Mu'allimin Sedayu - Memasuki hari ke 20 Ramadhan, Mu'allimin Muhammadiyah mengadakan pengajian dan buka puasa bersama seluruh Civitas Akademika Mu'allimin yang terdiri dari guru, karyawan, musyrif dan guru extrakulikuler di Kampus Terpadu Mu'allimin (21/04).
Pengajian buka puasa bersama pegawai pada Ramadhan 1443 H terasa istimewa, karena secara bersamaan turut hadir santri Mu'allimin, Muhammad Baehaqi Purnomo kader tingkat 1 J yang akan menyelesaikan khatam tahfizh Qur'an 30 Juz pada acara buka puasa bersama pegawai Mu'allimin.
"Ini merupakan salah satu pencapaian terbaik kader Mu'allimin dalam menjalankan hafalan Qur'an yakni mampu menghafal 30 Juz dengan kurang dari 7 bulan" ungkap Direktur Mu'allimin saat memberikan sambutan dalam acara buka puasa bersama pegawai.
Tercapainya khatam tahfizh Qur'an 30 Juz tidak terlepas dari bimbingan langsung dibawah Asrama Tahfizh Mu'allimin yang pada awal Ramadhan 1443 H mengadakan program Dauroh Tahfizh selama 20 Hari.
Menurut pembimbing Asrama Tahfizh, Ahnaf Lubab SSos, salah satu tujuan program Dauroh Tahfizh yakni difokuskan untuk menambah hafalan Qur'an siswa. "Alhamdulillah, melalui program Dauroh Tahfizh kita mampu mencetak kembali khatam tahfizh dengan waktu kurang dari 7 bulan, dalam kegiatan dauroh tahfizh kita fokuskan siswa untuk khusyu' dan fokus menghafal tentunya dengan pendampingan dan monitoring secara berkala dari pembimbing", Ujar Ustadz Mu'allimin tersebut.
Dalam tempat yang sama, turut hadir sebagai pemateri dalam pengajian buka puasa bersama, yakni Ustadz Drs Yusuf Abdul Hasan, dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang merupakan Alumni Mu'allimin Muhammadiyah.
Dalam materinya, Ustadz Yusuf banyak bercerita tentang pengalamannya sebagai santri sekaligus aktifis yang menjadi penggerak untuk perubahan Mu'allimin pada masa lalu.
Sebagai penutup, acara buka puasa bersama pegawai ditutup dengan makan bersama dan pemberian parcel lebaran kepada seluruh civitas akademika Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta.