Mu’allimin, Yogyakarta – Masih dalam rangkaian semarak Milad 105 Tahun Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, seluruh civitas academica yang terdiri dari Guru, Karyawan, Musyrif dan siswa Bersama-sama mengikuti kegiatan Class meeting yang diadakan pada Sabtu, (02/12) pagi di Kampus Induk dan Terpadu Mu’allimin Muhammadiyah. Kegiatan diawali dengan apel yang dipimpin oleh Direktur Mu’allimin Muhammadiyah H Aly Aulia Lc MHum di lapangan tengah kampus induk dan Wadir III bidang kesiswaan Zulkfli MPd di kampus terpadu Mu’allimin yang berada di Sedayu Bantul.

Dalam sambutannya, Aly Aulia menyampaikan jika perlombaan di dalam kegiatan class meeting ini sebagai momentum merefleksikan tema Milad 105 yakni “Erat Melesat”. Menurut Aly, kata erat dalam tema Milad 105 sebagai bagaiamana cara saling berkoordinasi, saling bekerjasama dan saling membantu. “Kita perlu buktikan bahwa tema ini bukan hanya tema, akan tetapi kita semua mampu merelasisasikan bagaimana tema ini dalam kehidupan di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah agar tetap eksis dan melesat, tentunya dengan membutuhkan kesamaan, saling support, dan saling tolong menolong ” ujar Direktur Mu’allimin.

Sementara itu, Zulkifli menyampaikan jika momentum Class Meeting ini juga sebagai ajang bagaimana para siswa mampu mengeksplore diri, mampu mengasah kepercayaan diri dan tentunya mengasah kreatifitas untuk aktif dalam berkompetisi mengikuti perlombaan yang akan digelar.

Terdapat macam-macam jenis perlombaan, diantaranya Mini Soccer Impian Remaja, Marble Run and Rubber Racing, Tarik Tambang Penggetar Tali, Gelas Bergoyang (Memindahkan air dengan tali), Drag Race Balap Karung, Bakiak Racing, Volley Ball Spike-tacular dan Go Back Through the Door.

Dalam perlombaan mini soccer di lapangan Muallimin Sports Center yang baru diresmikan beberapa pekan yang lalu, tim guru musyrif harus mengakui kelincahan dari pada kader tingkat 3 yang menjadi lawan bermainnya dengan skor 3-2. Sementara itu di lapangan tengah kampus Induk, tim bola voli karyawan juga harus mengakui kehebatan kader tingkat IV yang mengalahkannya dan menjadikan tim karyawan hanya sebagai runner up.