Sekolah Calon Ulama, Pendidik, & Pemimpin Pendidikan 6 Tahun

EN / GB

Refleksi Milad 105, Mu’allimin Gelar Pengajian dan Sarasehan Alumni Lintas Generasi

Oleh Ahmad Tino

28 November 2023

Mu’allimin, Yogyakarta – Masih dalam rangkaian kegiatan Milad 105 tahun Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Selasa, (28/11) Mu’allimin Kembali gelar sarasehan Alumni sebagai momentum silaturahim dan temu kangen alumni Mu’allimin antar lintas generasi. Kegiatan sarasehan alumni yang bertajuk “Disapora Alumni Dalam Peran Politik Nasional” itu menghadirkan Alumni yang berhasil menjadi tokoh politik di kancah Nasional diantaranya Dr Drs H Ashabul Kahfi MAg, H Nasrullah Larada SIP MSi, Drs H Qomaru Zaman MA dan Untung Basuki Rachmat SAg.

Kegiatan diawali dengan pertunjukan hadroh siswa Mu’allimin sebagai pembuka kegiatan temu kangen alumni pada milad 105 Mu’allimin. Turut hadir Jajaran Direksi Mu’allimin, Ketua Badan Pembina Harian Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah dan Ketua Pimpinan Pusat Keluarga Besar Alumni Mu’allimin Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta.

Dalam sambutannya, H Aly Aulia menyampaikan rasa Syukur bisa Kembali menggelar kegiatan sarasehan alumni pada milad 105 Mu’allimin. “Bersyukur Alhamdulillah, dalam momentum Milad 105 dengan mengusung tema Erat Melesat, kami mengundang para Alumni dan tentunya Direktur-direktur Mu’allimin terdahulu untuk hadir dalam kegiatan sarasehan alumni ini, tema Erat Melesat ini sangat bermakna di usia 105 tahun Mu’allimin, kami berharap di usia 105 tahun peran alumni dalam membangun peradaban untuk kader-kader penerus dapat berperan aktif baik dari segi Pembangunan maupun aspek lainnya, nantinya melalui KL Lazismu Mu’allimin dalam moment sarasehan milad 105 ini juga akan segera di launching Gerakan Infak Pendidikan dan Pembangunan Kampus Terpadu yang harapannya bisa segera membantu mewujudkan tujuan kita Bersama membentuk “the cadre city” di Sedayu.” Pungkas Direktur Mu’allimin.

Sementara itu, Nasrullah Larada sebagai Ketua Pimpinan Pusat KABAMMMA dalam sambutannya senada berharap jika keberadaan alumni saat ini mampu turut berkontribusi dalam pengembangan kampus terpadu “Saya rasa, jika kita Bersama-sama Nyengkuyung, turut berkontribusi membangun sebuah asrama di kampus terpadu menjadi sesuatu yang mudah jika ditopang bersama-sama, kita paham bersama dengan berbagai latar belakang kesuksesan masing-masing dapat dengan mudah turut membantu Almamater kita mengembangkan pendidikannya” tukas Nasrulllah. Sebagai politisi Nasional, Nasrullah juga berharap kegiatan-kegiatan seperti ini untuk digelar dengan mendatangkan pebisnis yang telah sukses dalam mengembangkan bisnisnya sehingga dapat meningkatkan kepedulian antar sesame dan tentunya juga meningkatkan motivasi untuk turut mendulang kesuksesan atas bisnis yang diraih dari masing-masing lini.

Ketua Badan Pembina Harian, Dr H Khoiruddin Bashori yang juga memberikan sambutan menyampaikan jika nilai Pembangunan satu asrama berkisar 25 Milyar yang dimana jika dihimpun dari alumni dan saudagar-saudagar dapat dengan mudah di capai. “Selama ini kita sangat terbantu dengan Pemerintah dan Saudagar-saudagar yang turut membangun Gedung di kampus terpadu, dan kita tentunya akan bangga jika nantinya para Alumni dapat memberikan satu bahkan lebih Gedung-gedung yang dapat di manfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar yang juga hasilnya dapat mencetak lebih banyak kader-kader berkualitas nantinya” pungkas Ketua BPH yang akrab disapa Pak Irud itu.

LAUNCHING GERAKAN INFAK MILAD 105

Momentum sarasehan alumni dalam semarak Milad 105 Mu’allimin menjadi penting bagi perkembangan pengembangan kampus terpadu Mu’allimin Muhammadiyah. Kantor Layanan Lazismu Mu’allimin dalam kesempatan ini sebagai ketua KL Lazismu Mu’allimin Yusup Siradz MSI menyampikan program-program yang tengah dilakukan dalam upaya membantu kader-kader berkualitas untuk dapat memperoleh penghargaan berupa beasiswa kader. “Dalam upaya membentuk kader yang berkualitas dan tentunya memberikan fasilitas berupa beasiswa kepada para kader, Lazismu Mu’allimin saat ini telah melaksanakan program beasiswa kader kepada kader-kader yang dianggap berhak menerima beasiswa ini, program ini juga menjadi salah satu program unggulan yang saat ini kami jalankan, terlepas dari program tersebut, kami juga tengah menggalang donasi kemanusiaan untuk saudara-saudara di Palestina yang akan kami salurkan melalui Lazismu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta, selain itu saat ini seperti selebaran yang kami bagikan, kami juga akan menyelenggarkan Gerakan infak bagi Pembangunan kampus terpadu dan pengembangan Pendidikan di Mu’allimin, oleh karenanya besar harapan kita bersama program ini dapat terlaksana berkat keikhlasan, kedermawanan para ustaz sekalian”. Ujar Yusup.

Selanjutnya Direktur Mu’allimin Muhammadiyah secara simbolis melaunching Gerakan infak untuk pengembangan kampus terpadu dan pengembangan Pendidikan dengan simbolis menyentuh layar lcd yang kemudian muncul QR code pembayaran infak yang langsung terintegrasi dengan salah satu Bank Daerah yang berbasis Syariah.

LAUNCHING YAYASAN KADER BANGSA BERKEMAJUAN OLEH DPP IKMAMMM

Pasca launching Gerakan infak, kehadiran IKMAMMM (Ikatan Keluarga Mahasiswa Abiturien Mu’allimin Mu’allimaat sebagai generasi milenial yang hadir juga mempersembahkan suatu Yayasan yang diberi nama Yayasan KBB (Kader Bangsa Berkemajuan). Menurut Nabhan Mudrik Alyaum selaku Ketua DPP IKMAMMM, KBB merupakan Yayasan yang Bersama-sama dibuat atas dasar kepeduliannya terhadap kesuksesan lulusan Mu’allimin dalam rangka berdiaspora melanjutkan studinya ke berbagai universitas baik di dalam maupun luar Negeri. “Menuju Indonesia Emas 2045, Anak Muda perlu mengambil peran dalam pembangunan bangsa. Oleh sebab itu, perlu adanya wadah dari DPP IKMAMMM bagi anak muda untuk mengembangkan potensi dan kepemimpinan” ujar Nabhan. Alumni Mu’allimin tahun 2017 itu juga menyampaikan jika saat ini IKMAMMM memiliki lebih dari 3000 anggota yang terdiri dari lintas generasi mulai Angkatan 2016 hingga 2023, selain itu profil pimpinan DPP IKMAMMM juga merupakan mahasiswa yang menjadi penggerak di bidang organisasi, bisnis dan akademik, dan Nabhan juga menambahkan jika DPP IKMAMMM memiliki program unggulan yang bekerja sama dengan alumni, madrasah, & persyarikatan.

PENGAJIAN REFLEKSI MILAD 105

Masih dalam kegiatan yang sama Pengajian Refleksi Milad juga dihadirkan untuk meningkatkan ukhuwah antar sesama Alumni dengan mengahadirkan dr Achmad Berlian Yusuf yang merupakan salah satu Dokter dan pengusaha yang sukses yang juga aktif berdakwah di Daerah Limpung Batang Jawa Tengah. Mengusung tema “Rangkul Erat, Melesat Kuat” dalam prolognya, Berlian Yusuf mengajak para alumni yang hadir secara luring maupun daring untuk Bersama-sama bersyukur atas capaian yang diraih sampai saat ini. “Alhamdulillah, kami sampai saat ini masih bisa bertemu Kembali dalam kegiatan sarasehan alumni ini dengan berbagai capaian masing-masing yang memang tidak disangka-sangka sebelumnya, ini juga berkat para ustaz yang telah mendidik kita, membimbing kita dan menuntun kita untuk selalu menjadi seorang kader yang harus cakap, cerdas dan religius oleh karenanya sempatkan Doakan para ustaz dalam Ibadah kita sehari-hari” ujar Berlian.

SARASEHAN ALUMNI MU’ALLIMIN

Memasuki puncak acara yakni Sarasehan Alumni dengan tema “Disapora Alumni Dalam Peran Politik Nasional” dipandu oleh Miftahul Haq MSI sebagai moderator yang selanjutnya pemaparan oleh seluruh pemateri yakni Dr Ashabul Kahfi sebagai salah satu ketua komisi di DPR RI yang hadir sebagai pemateri turut memberikan pencerahan atas tema sarasehan yang digelar pada Selasa, (28/11) di Aula Kampus Induk Mu’allimin. Menurut Kahfi, Dr Drs H Ashabul Kahfi MAg, Drs H Qomaru Zaman MA dan Untung Basuki Rachmat SAg.

Menurut Ashabul Kahfi, beliau terngiang sampai saat ini ketika belajar di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah yakni suatu perjalanan spiritual dan perjalanan intelektual karena menurutnya kedua hal tersebut merupakan hal yang mewarnai dalam perjalanan karirnya hingga sampai saat ini. Dalam perjalanan karirnya, pasca lulus dari Mu’allimin kemudian melanjutkan studinya di IAIN dan sempat menjadi ketua BEM pada saat itu. “Saya juga tidak tau kenapa saya terpilih sebagai ketua BEM pada saat itu, akan tetapi jika diruntut perjalanannya selama saya di Mu’allimin saya di didik menjadi siswa yang kritis dan peduli dengan lingkungan sekitar, kami pernah demo ketika menjadi siswa di Mu’allimin di tahun 70an karena kami kritis terhadap situasi pada saat itu” pungkas Ketua Komisi 8 DPR RI.

Bekal perjalanan spiritual dan intelektual di Mu’allimin, menjadikan jalan lurus bagi para Alumni yang kini merambah ke dunia politik. Tak luput norma-norma yang diajarkan ketika menjadi siswa Mu’allimin juga direfleksikan dalam perjalanan karirnya.

Qomaru Zaman, alumni Mu’allimin tahun 83 yang sukses menjadi Wakil Walikota Metro Lampung yang hadir juga memberikan kesan yang menarik terhadap Mu’allimin, menurutnya sekolah yang menjadi Sejarah tonggak keberhasilannya ini sangat bermakna bagi kehidupannya, menurutnya nilai-nilai spiritualitas dan kepemimpinan yang diajarkan mampu ia aplikasikan hingga saat ini. Sebelum menjadi wakil walikota metro lampung, Qomaru memulai karirnya sebagai penyuluh di Kantor Urusan Agama kemudian jabatannya naik menjadi Kasi Dikmad dan menjadi Kepala Kantor Urusan Agama di kota Metro Lampung. Qomaru mengajak jika menjadi bagian dari Mu’allimin harus berani atau tidak tentang prinspip nilai-nilai yang harus diyakini dalam konsep kebenaran.

Terkhir, pemateri yang berasal dari Sleman D.I.Yogyakarta merupakan salah satu dari banyak alumni yang berhasil menjadi anggota dewan di Daerah yakni Untung Basuki Rachmat menyampaikan jika politik itu merupakan suatu persepsi, dimana persepsi itu bisa saja menggambarkan berbagai macam situasi dan sebagai alumni Mu’allimin yang terjun di politik Untung Basuki memiliki berbagai pegangan yang berasal sejak ia menjadi siswa di Mu’allimin. “Saya terjun di Politik juga atas dasar ilmu-ilmu yang diberikan para ustaz saat mengajar seperti apa yang disampaikan ust Zamzuri Umar kepada saya tentang apa itu politik dan bagaimana, yang memacu saya untuk masuk ke dalam peta politik pada jaman itu” ujar Untung. Selain itu, Untung menyampaikan modalnya menjadi poitisi yakni percaya diri yang ia tanam sejak menjadi siswa di Mu’allimin. “Menjadi siswa Mu’allimin itu sangat percaya diri di setiap sektor misal percaya diri Ketika berbicara dan percaya diri Ketika menjad pemimpin, oleh karenanya jika ada siswa atau alumni Mu’allimin yang minderan, berarti patut dipertanyakan ijazahnya” pungkas Untung.

Mu'allimin di Instagram


Mu'allimin dalam angka


0

Tahun Berdiri

0

Pahlawan Nasional

0

Jumlah Pelajar

0

Komunitas Siswa

Informasi PPDB Tahun Ajaran 2024/2025

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025 Gelombang 1 masih dibuka sampai dengan 10 November 2023.

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik

© 2021 Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta