TRENSAINS MU’ALLIMIN PENGAMATAN AYAT SEMESTA KEMUNCULAN BULAN PURNAMA

Oleh Ahmad Tino

2 September 2023

Wal-qomari iżattasaq. "Dan dengan bulan apabila jadi purnama" (QS. Al Insyiqoq: 18). Dan Alloh bersumpah pula demi bulan apabila jadi purnama, ketika bulan bercahaya penuh sehingga suasana malam menjadi menawan. Perubahan suasana alam menunjukkan adanya kekuatan luar biasa yang mampu mengendalikannya. Dialah Alloh yang Maha Kuasa, Pencipta Jagad Raya Semesta.

Dalam kitab Tafsir Al Muyassar tentang QS. Al Insyiqoq ayat 16-19 dijelaskan; “Alloh bersumpah dengan warna merah ufuk saat Matahari terbenam, Juga dengan malam dan apa-apa yang mereka kumpulkan berupa hewan-hewan, serangga-serangga, binatang-binatang kecil lainnya, Dan juga rembulan saat dia menjadi purnama, Bahwa kalian (wahai manusia) akan mengalami fase-fase yang bermacam-macam dan keadaan yang berbeda-beda,dari setetes air lalu menjadi segumpal darah lalu menjadi segumpal daging hingga ditiupnya ruh hingga kematian lalu kebangkitan dan pengumpulan. Dan makhluk tidak boleh bersumpah kepada selain Alloh,dan siapa yang melakukannya,maka dia telah berbuat syirik.

BERHASIL, Matahari terbenam 17:27:38 posisi Bulan negatip 5° 43'  sehingga Bulan mulai muncul di ufuk timur pada 17:51. Ratusan santri, puluhan guru pendamping, dan alumni Trensains Sragen, Jombang dan Yogyakarta berkumpul menatap kaki langit timur Jawa dengan seksama dan cahaya merah membentuk lingkaran atas muncul lemah di ketinggian sekitar tiga lingkaran bulan pada 17:57, sesuai dengan teori.

Bertempat di Pantai Kenjeran tepatnya di sepanjang Jembatan Suroboyo, pengamatan waktu terbitnya Bulan Purnama telah dilakukan santri Trensains di dampingi langsung oleh kreator Trensains Prof. Agus Purwanto (Gus Pur) serta berlangsung meriah dan sangat berkesan. Selepas dari kunjungan di kampus ITS, para santri bergerak menuju SD Bahari Muhammadiyah 9 Yogyakarta dan pada sore hari menjelang maghrib mereka mulai berduyun-duyun bergerak dan mengambil posisi memadati pinggiran di sepanjang Jembatan untuk melihat kaki langit timur pulau Jawa.

Kegiatan tahunan di awal tahun ajaran baru ini di khususkan bagi santri baru (kelas X) untuk mendapat pengalaman dan wawasan baru khas Trensains, pengalaman santri menghitung tinggi bulan sesuai kaidah ilmu astronomi kemudian hasil hitungan dikonfrontir di lapangan. Obyek bulannya tidak dapat disetting alias kita harus menerima apa adanya dan hitungan benar adanya. Maka, laboratorium ayat-ayat semesta dengan sendirinya memadukan intelektualitas dan spiritualitas.

Di antara penjelasan yang diberikan Kyai Gus Pur, yaitu; “Anda sudah menyaksikan sendiri bahwa kejadian alam yang luar bisa ini mampu di ungkap, dijelaskan, serta di prediksi sangat tepat hingga menitnya dengan sains (khususnya Fisika), artinya jika kita paham ilmu pengetahuan maka kita bisa memprediksi pola alam hingga ratusan tahun ke depan dengan sangat akurat tanpa perlu lagi meru’yatnya. Sehingga jika kita bisa memaksimalkan syukur kita atas anugerah akal dengan memfungsikannya untuk merenungi dan mentadaburi alam semesta melalui sains, maka kita akan bisa mengambil manfaat sehingga hidup menjadi mudah dan bermanfaat bagi umat”.

Sains (fisika) merupakan ilmu dari-Nya yang berperan untuk mengungkap sunatulloh dan memprediksi fenomena alam semesta, usaha memprediksi dan merekayasa pola alam kemudian ditampilkan dalam sebuah model akan melahirkan teknologi yang harapannya bermanfaat bagi umat manusia maupun alam semesta, rahmatan lil 'alamin. Mempelajari sains (khususnya fisika) hakekatnya mempelajari kebijakan-kebijakan Tuhan atas alam semesta.

Penulis : Arif Alfatah, S.Pd.Si, M.Sc

Di Tepian Pantai Kenjeran Surabaya

Kamis Wage, 16 Shafar 1445 H – 31 Agustus 2023 M