Sekolah Calon Ulama, Pendidik, & Pemimpin Pendidikan 6 Tahun

EN / GB

Darul Arqam Kader Tingkat II Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh Ahmad Tino

17 November 2021

MU’ALLIMIN pada tanggal 4 s/d 5 November 2021 dan tanggal 9 s/d 10 November 2021 telah melaksanakan Darul Arqam bagi kader tingkat II. Kegiatan bertajuk akademik kekaderan ini, memiliki rangkaian kegiatan yang menarik dan meningkatkan kompetensi kader tingkat II. Kegiatan dimulai pukul 15.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB dan dilanjutkan pada hari berikutnya hingga pukul 09.00 WIB. Kegiatan dengan konsep Darul Arqam lebih menekankan pada esensi peran dan perkembangan Muhammadiyah khususnya Madrasah Mu’allimin dalam mencetak kader dari masa ke masa. Selanjutnya, pendalaman dan penjabaran wawasan  tentang visi, misi, dan tujuan didirikanya Mu’allimin yang berisikan nilai-nilai dan norma-norma yang diwariskan dari generasi ke generasi akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengemban dakwah dan memimpin gerakan Muhammadiyah di masa depan.

Dalam sambutanya Ust. Zulkifli.,M.Pd.I selaku Wadir III menyampaikan kegiatan Darul Arqam bagi kader tingkat II adalah sebagai reorientasi dan proyeksi sesudah mengikuti jejak kader di tingkat I. Sehingga dengan wawasan ke-Mu’alliminan akan mampu menyelami fase dan perkembangan beserta nilai-nilai kultural religius yang ada di madrasah. Beliau juga menekankan pentingnya rasa kebersamaan dan daya juang (Adversity Quotien) yang unggul sehingga Mu’allimin akan mampu mencetak kader ulama, pendidik, dan pemimpin yang paripurna. Dengan jumlah peserta 370 siswa diharapkan dalam setiap kegiatan Darul Arqam mampu menjadi refleksi dan pemantapan visi dalam mewujudkan anak panah Muhammadiyah.

Pemateri pertama pada kegiatan ini, yaitu Ustadz Sanusi,S.H.I menyampikan materi tentang Ke-Mualliminan yang membahas secara umum sejarah perkembangan Madrasah Mu’allimin dari zaman ke zaman. Mu’allimin yang dahulunya bernama Qismul Arqa pada tahun 1918 telah ditetapkan sebagai sekolah kader persyarikatan pada kongres Muhammadiyah ke-23, tepatnya pada 19-25 Juli 1934 di Yogyakarta. Selanjutnya Mu’allimin dan Mu’allimat dikelola langsung oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah ditetapkan pada tahun 1939. Dengan tujuan awal didirikanya Madrasah Mu’allimin yaitu untuk mencetak mubaligh, guru dan pimpinan Muhammadiyah. Beliau menyampaikan untuk menjadi kader Muhammadiyah dan pemimpin di masa depan harus memiliki kemampuan komprehensif dan apabila ingin sukses di Mu’allimin harus memiliki hati yang bersih, niat yang tulus dan ikhlas, senantiasa menggunakan masa muda dan fokus mencari ilmu, memiliki kemampuan dalam memanajemen waktu, qana’ah dan sabar serta memakan makanan yang halal.

Selanjutnya, materi yang kedua yaitu Ke-Islaman oleh Ustadz Azzam Adhomah yang menyampiakan pentingnya untuk memahami seorang kader yang harus menjadi muslim sejati. Muslim sejati bermakna orang yang harus paham dengan definisi Islam itu sendiri dan mampu menerapkan amar ma’ruf nahi munkar di kehidupan, dan muslim sejati itu harus mampu mencontoh akhlak dan perilaku Nabi Muhammad SAW. Dalam QS. Fusliat : 33 yang artinya “Dan siapakah yang lebih baik perkataanya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan mengerjakan kebajikan dan berkata, Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)?’’ Menurut Ustadz Azzam bahwa bahwa ciri-ciri muslim yang sejati itu banyak, yang terpenting kita dapat menerapkan nilai-nilai tersebut dalam aspek-aspek kehidupan sehari-hari serta berupaya menjadi hamba yang taat dan tunduk pada Allah dengan sikap taqwa kita. Karenanya sesungguhnya yang membutuhkan sesuatu adalah kita bukan Allah tuhan semesta alam.

Pembicara yang ketiga adalah Ustadz Felandani Prakoso yang menyampaikan tentang organisasi Muhammadiyah dan IPM yang merupakan organisasi penggerak yang mampu menjadi wadah gerakan Muhammadiyah untuk para remaja di tingkat menengah  dalam melatih dan mendidik kader persyarikatan yang tangguh dan mumpuni. Sehingga dengan pemberian wawasan wiyatamandala dan reorientasi kekaderan serta keorganisasian dalam IPM maka diharapkan dapat meningkatkan dan menumbuhkan semangat dalam berorganisasi bagi santri kader tingkat II Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta dengan konsep “tidak berdiri diatas menara gading” yang bermakna setiap visi, misi dan tujuan yang akan dicapai harus sesuai dengan tujuan dakwah dan kemashlahatan umat serta tidak jauh dari realitas sosial.

(EK/HumasNews)

#sekolahkader

#muhammadiyah

#pendidikan

#sekolahmenengah

#madrasah

#internationalboardingschool

Instagram: mualliminjogja
Youtube: muallimin jogja

Facebook : muallimin muhammadiyah yogyakarta
Fanspage: Muallimin Muallimaat Jogja

Website : https://muallimin.sch.id/ Info PPDB : ppdbmuallimin.sch.id

Mu'allimin di Instagram


Mu'allimin dalam angka


0

Tahun Berdiri

0

Pahlawan Nasional

0

Jumlah Pelajar

0

Komunitas Siswa

Informasi PPDB Tahun Ajaran 2024/2025

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025 Gelombang 1 masih dibuka sampai dengan 10 November 2023.

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik

© 2021 Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta