Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafi’I Ma’arif berpesan agar selepas lulus dari Madrasah, siswa Muallimin berani bersaing menjadi kader umat, kader bangsa dan kader kemanusiaan.

Karenanya, Syafi’I meminta para siswa untuk memahami realitas bahwa selepas pendidikan mereka dari Muallimin, mereka akan bertemu berbagai macam manusia dengan berbagai latarbelakang.

Para siswa juga akan bertemu bermacam pemikiran dari yang tengahan, radikal, dan bermacam perbedaan lainnya sehingga harus mempersiapkan diri untuk menghadapinya dari sekarang.

“Setlah lulus, anda akan menemui masyarakat yang sangat heterogen. Iman bisa berbeda, mungkin sama-sama Islam tapi lain golongan, mungkin juga ada yang tidak percaya Tuhan. Karena itu persiapkan diri, karena Indonesia adalah negara yang sangat Bhineka. Ini kenyataan, fakta sejarah yang tidak bisa kita ubah, anugerah Allah kepada kita,” pesannya.

“Karena itu siapkan diri, lapangkan dada, jangan mudah marah, jangan mudah putus asa. Hadapi masyarakat dengan kepala tegak, sampaikan pesan Islam itu dengan bahasa hati,” imbuh Syafi’i.

Dalam forum Darul Arqam Purna Muallimin Yogyakarta, Sabtu (27/3) Syafi’I lebih lanjut berpesan agar alumni Mualllimin kelak tidak hanya mengurung diri dengan berkiprah hanya di Muhammadiyah, namun juga harus berani keluar dan bersaing di berbagai tempat.

“Jangan takut, hadapi dengan kepala tegak dunia ini. Karena itu harus punya ilmu agar tidak menjadi orang yang rendah diri,” tambah Syafi’i.

“Dunia ini sangat luas karena itu buka wawasan, jangan cepat mengeluh. Penderitaan pasti datang. Hidup senang susah itu silih berganti. Tapi ingat ayat inna ma’al usri yusro, fa inna ma’al usri yusro,” tutupnya.