Muhammad Ihsan Zainuddin Lc,M.Si. P.hD.
Alumni Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta angkatan 1993 dari Makassar- Mantan ketua SKM, dan anggota Muhammadiyah.
Enam tahun dalam hidupmu
Mana mungkin terhapus dari jiwamu.
Enam tahun dalam tarikhmu
Mana mungkin terurai dihempas haru.
Enam tahun itu menghunjam cinta
Cinta yang tak habis-habisnya
Pada ilmu dan kebenaran Rabbani
Menyemai hikmah luhur pekerti.
Enam tahun di tepi Jalan S.Parman
Adalah 6 tahun di Jalan Peradaban.
Mendidikmu menjadi manusia beradab.
Mengukir jiwamu pada adab tertinggi:
Adab kepada Allah dan Rasul-Nya.
Duhai, apa makna dirimu yang ringkih,
Jika jiwa-ragamu kehilangan adab.
Engkau pastilah manusia biadab!
Enam tahun di antara ruang-ruang asrama
Ada asmara yang teruntai tanpa kata.
Asmara pada Sang Pencipta cinta.
Asmara pada Sang Rasul pembawa cinta.
Asmara pada sahabat Rasul penunai cinta.
Asmara pada jihad dan perjuangan.
Asmara yang memintal impian dan asa
tuk saksikan umat dan bangsamu berjaya
berjaya dalam arti yang sesungguhnya.
Enam tahun bersamamu, Mu’allimin…
Sudah pasti enam tahun tak terlupakan.
Tak mungkin terhapuskan cinta itu padamu.
Enam tahun bersamamu, Mu’allimin…
Kau berikan guru-guru kehidupan terbaik
Yang mengajar kami dengan kata
Yang meluruskan kami dengan tindakan.
Meneteskan kebaikan demi kebaikan
Menyertai kami di perjalanan zaman.
Seperti dalam “Pesan Mustafa”:
“Berguru bukan sekedar mengisi majlis
Bukan jua mentelaah yang ditulis
Tapi menyaksi guru teguh memikul amanat
Menyata kebenaran bila umat tidak berminat
Bila hati raja terkunci pada kuasa dan lagha
Bila jiwa cendekia teracun harum emas dan nama.”
Duhai Allah yang Maha mendengar,
Berikan Firdaus-Mu untuk guru-guru kami
Yang telah tunaikan janji padaMu,
pula yang sedang buktikan janji padaMu.
Duhai Allah Sang Pemilik kemuliaan,
Muliakan guru-guru kami dengan keluarga penyejuk hati.
Bahagiakan mereka dengan kebahagian tak habis-habisnya
hingga di Padang Mahsyar-MU
dan untuk Mu’alliminku…
selalu ada ada cinta untukmu.
Selalu ada doa tulus untukmu.
Semoga engkau kembali lahirkan ksatria mujahid
Penegak amar ma’ruf nahi munkar
Memurnikan keruh-keruh pikir dan jiwa
dengan Kalamullah dan Sunnah Rasulullah;
seperti dahulu “Sang Pencerah” mengawali jihad suci ini.