- Senin (29/07/2016), diadakan Launching Komik “Bengkel Buya : Belajar dari Kearifan Wong Cilik” dalam rangka memperingati 80 tahun salah satu tokoh masyarakat kita, Prof. Dr. Ahmad Syafi’i Ma’arif, M. A. atau yang lebih kita kenal dengan nama panggilannya Buya Syafi’i Ma’arif. Bertempatkan di Aula Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, acara Launching Komik ini berlangsung dengan lancar, dimulai dari pukul 09.00, hingga 12.00 siang. Acara Launching Komik ini sendiri diselenggarakan oleh Ma’arif Institute bekerja sama dengan Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
- Acara Launching Komik ini berlanengan total lebih dari 150 hadirin yang terdiri dari sekitar 120 murid perwakilan dari OSIS maupun IPM sekolahnya masing-masing se-Jogjakarta, tamu-tamu undangan yang terdiri dari perwakilan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dewan Pembina Ma’arif Institute, perwakilan dari komunitas-komunitas dan forum-forum literasi se-Jogjakarta, perwakilan Walikota dan Kepala Dinas Pendidikan, hingga sang Buya Syafi’i Ma’arif sendiri, yang dari seluruh hadirin ini, terpaksa . Sambutan dalam acara disampaikan oleh H. Aly Aulia, Lc., M. Hum. selaku Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta juga Muhammad Abdul Darraz, M. A. selaku Direksi Eksekutif Ma’arif Institute.gsung dengan cukup meriah, terbukti dari banyaknya hadirin selama acara berlangsung.
- Inti dari acara Launcing Komik “Bengkel Buya : Belajar dari Kearifan Wong Cilik” adalah penandatangan replika komik Bengkel Buya oleh beberapa tamu undangan termasuk Buya sendiri, penyerahan simbolik komik Bengkel Buya dari Buya Syafi’i Ma’arif kepada Ustadz Aly Aulia selaku Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, hingga bincang-bincang seputar komik Bengkel Buya, mulai dari penelitian mengenai latar cerita, hingga pembuatan komiknya, oleh perwakilan Tim Kreatif Komik-Akademi Beng Rahadian yang ditemani oleh Khelmy K. Pribadi, juga Wisma Nugroho selaku ahli jurnalistik, sekaligus pimpinan redaksi Kompas.com.
- “Islam saat ini sudah bisa dibilang setengah jalan menuju kehancuran,” Ucap Buya Syafi’i Ma’arif dalam pidatonya, ”Jangankan rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi seluruh alam), islam sebagai rahmatan lil muslimin (rahmat bagi orang islam) saja belum tentu terpenuhi saat ini.” Berikut juga kutipan dari Khelmy K. Pribadi dalam bincang-bincang seputar komik, “Melalui Komik “Bengkel Buya : Belajar dari Kearifan Wong Cilik” inilah kami ingin menyampaikan gagasan Buya agar kita lebih menyadari hal-hal kecil di sekitar kita, termasuk kehidupan orang-orang kecil di sekitar kita, karena mereka sama pentingnya dengan kita, dan banyak sekali hikmah yang bisa kita ambil dari kehidupan mereka.(wina)