Yogyakarta— Sebagai langkah awal dalam membangun budaya literasi yang kuat di lingkungan siswa baru, Ahmad Syafii Maarif Library Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan User Education pada Rabu pagi, 23 Juli 2025, bertempat di Masjid Hajah Yuliana, Kampus Terpadu Madrasah Mu’allimin.
Acara ini diikuti oleh seluruh siswa tingkat 1 kelas Unggulan dan Internasional, sebagai bagian dari orientasi awal untuk mengenalkan layanan, sistem, serta visi perpustakaan sebagai pusat literasi, ilmu pengetahuan, dan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan.
Kegiatan diawali dengan pemaparan dari tim pustakawan Ahmad Syafii Maarif Library. Dalam presentasi tersebut, siswa diperkenalkan pada sejarah berdirinya perpustakaan, asal-usul penamaan perpustakaan yang diambil dari tokoh besar Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, fasilitas-fasilitas yang tersedia, ketentuan layanan peminjaman buku, serta sanksi yang akan diberikan apabila melanggar aturan yang berlaku.

Dalam sambutannya, Ust. Eko Prasetiyo S.Pd., E.Sp., M.Pd, selaku Kepala Urusan Perpustakaan, menegaskan pentingnya menjadikan perpustakaan sebagai pusat kegiatan belajar dan pengembangan diri siswa.
“Kami tidak hanya menyediakan buku dan referensi, tapi juga memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif. Setiap bulan, kami akan memilih tiga siswa untuk menjadi ‘Duta Literasi’ yang namanya akan dipajang di perpustakaan. Kami juga akan memberikan penghargaan melalui program ‘Library Award’, dan bagi siswa yang hobi menulis, tulisannya bisa kami bantu untuk dimuat di media sebagai bentuk apresiasi,” ungkapnya.
Selain menjadi pusat literasi, Ahmad Syafii Maarif Library memiliki visi yang kuat untuk menjadi perpustakaan yang unggul dalam layanan literasi dan informasi ilmu pengetahuan, keislaman, dan kemuhammadiyahan.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh siswa baru memahami peran strategis perpustakaan sebagai penunjang utama proses belajar, serta menjadi ruang tumbuhnya karakter pembelajar yang kritis, kreatif, dan berakhlak. Javier






