Yogyakarta - Lebih dari 800 siswa kader Aliyah Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta turut menyemarakkan Apel Akbar Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Pemuda Muhammadiyah yang digelar di Stadion Tridadi, Sleman, Ahad, 20 Juli 2025Kegiatan ini menjadi momentum kebanggaan tersendiri bagi para santri, yang dengan penuh semangat hadir dan menunjukkan kesiapan mereka sebagai kader tangguh Muhammadiyah.
Apel akbar ini menghadirkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, Sigit mengapresiasi militansi dan semangat juang para kader KOKAM yang dinilainya memiliki peran penting dalam menjaga keutuhan bangsa dan nilai-nilai kebangsaan.
Dengan mengusung tema “Satya Haprabu untuk Indonesia Maju,” kegiatan ini turut dihadiri oleh jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Tampak hadir Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, Ketua PP Muhammadiyah Dr. Muhadjir Effendy, serta Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla.
Dalam sambutannya, Prof. Haedar Nashir menekankan bahwa seluruh gerakan Muhammadiyah, termasuk KOKAM, harus senantiasa berpijak pada nilai-nilai Islam. Prinsip tersebut menurutnya merupakan fondasi utama dalam setiap langkah perjuangan Muhammadiyah.
“Sebagaimana pesan Kiai Haji Ahmad Dahlan, dari rahim Muhammadiyah harus lahir umat Islam yang membawa rahmat bagi semesta alam, berakhlak mulia, dan berkarakter kuat,” tegas Haedar.
Beliau juga mengajak seluruh anggota KOKAM untuk meneladani perjuangan Jenderal Sudirman. Tokoh besar tersebut dinilai sebagai simbol ketulusan dan kekuatan hati dalam memperjuangkan kemerdekaan. Hal ini sejalan dengan spirit dalam Mars Pemuda Muhammadiyah: “Kekuatan sejati adalah pada hati, ada pada nurani,” ucapnya.
Lebih lanjut, Haedar mengingatkan bahwa Islam tidak seharusnya hanya menjadi materi orasi semata, melainkan diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata yang membentuk karakter, moral, dan keputusan dalam kehidupan sehari-hari.
“Islam harus menjadi jalan hidup, bukan hanya wacana. KOKAM harus menjadi bagian terdepan dalam merawat nilai-nilai Islam dan kebangsaan,” imbuhnya.
Acara akbar ini menjadi pengalaman bermakna bagi para siswa Madrasah Mu’allimin, yang tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga menyerap nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kepemimpinan yang disampaikan oleh para tokoh nasional. Keterlibatan aktif mereka mencerminkan komitmen Madrasah Mu’allimin dalam mencetak generasi muda yang siap menjadi pemimpin umat dan bangsa di masa depan. -Javier









