Madrasah Mu’allimin Gelar Sosialisasi Kesehatan dan Pemilu untuk Kader Tingkat I

Oleh Ahmad Tino

19 July 2025

Yogyakarta – Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta kembali menggelar kegiatan edukatif bagi para siswanya dengan menghadirkan dua sesi sosialisasi penting yang dilaksanakan pada Kamis pagi di Masjid Hajah Yuliana, Kampus Terpadu Madrasah Mu’allimin Sedayu pada 17 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya madrasah dalam memberikan bekal pengetahuan tambahan di luar pembelajaran kelas, terutama bagi siswa tingkat I.

Kegiatan dimulai pada pukul 07.30 WIB dengan sosialisasi pertama bertema kesehatan, yang disampaikan langsung oleh dr. Kartini Aprilia, atau yang akrab disapa Umi Lia. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan beberapa problematika umum yang sering terjadi di lingkungan pondok pesantren, mulai dari masalah kebersihan, sanitasi, hingga manajemen diri.

“Menjaga kebersihan di pesantren tentu berbeda dengan di rumah. Kalau biasanya barang-barang digunakan sendiri, di sini digunakan oleh banyak orang. Kamar pun tidak lagi sendiri, tapi bersama-sama. Maka kebersihan harus dijaga lebih ekstra. Salah satu penyebab utama penyakit di pondok adalah kurangnya sanitasi. PHBS, atau Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, harus menjadi kebiasaan santri sehari-hari,” ujar Umi Lia kepada para siswa.

Beliau juga menyinggung tentang lingkungan asrama yang masih menjadi tantangan, seperti air yang kurang bersih, pakaian kotor yang dibiarkan menumpuk, sprei yang jarang diganti, dan kondisi kebersihan kamar mandi. Menurutnya, semua itu merupakan tanggung jawab bersama yang harus dibenahi demi kesehatan bersama.

Masalah lain yang disorot adalah seputar kurikulum dan pembelajaran yang seringkali menjadi beban bagi santri, serta keterbatasan sumber belajar yang tersedia. Di sisi manajemen pondok, Umi Lia mengajak siswa untuk beradaptasi dengan pola asuh para musyrif dan pamong yang berbeda-beda. “Kalian kan dibimbing dan dibina oleh para musyrif dan pamong. Bisa jadi kalian akan menemukan beberapa yang cara pola asuhnya lebih tegas, dan juga ada yang santai. Jadi kalian harus beradaptasi dengan baik,” pesannya.

Dalam kesempatan itu pula, beliau memperkenalkan fasilitas Poskestren Madrasah Mu’allimin yang tak hanya melayani kesehatan fisik. “Poskestren bisa menjadi bapak dan ibu kalian di sini. Sebagai penghubung silaturahim. Tidak hanya tempat berobat, tapi juga bisa memperbaiki celana robek atau kancing yang lepas. Ini berbeda dengan yang ada di sekolah luar,” tambahnya.

Setelah sesi pertama berakhir, seluruh siswa diberi waktu untuk melaksanakan sholat sunnah dua rakaat sebagai bentuk relaksasi spiritual sebelum melanjutkan ke sesi kedua.

Materi kedua disampaikan oleh Ibu Ratna Mustika Sari, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Yogyakarta. Dalam sosialisasi bertema “Pemilih Pemula”, beliau mengenalkan struktur dan tugas KPU kepada para siswa, menjelaskan unsur-unsur penting dalam proses pemilu, serta menyuarakan pentingnya gerakan anti politik uang dan literasi digital. “Sebagai pemilih pemula, kalian harus belajar cerdas dalam menyikapi informasi. Jangan mudah percaya hoaks dan jangan terjebak dalam politik uang,” tegasnya.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa tingkat I dan menjadi bagian dari materi tambahan setelah Forum Ta’aruf dan Orientasi (FORTASI) 2025 yang mengusung tema: “Tanamkan Nilai Spiritual, Tumbuhkan Diri dengan Moral, Wujudkan Kader Loyal Berintelektual.” Javier