Bantul, 21 Juni 2025 – Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta kembali menggelar kegiatan bertajuk Projek Penguatan Profil Pelajar Rahmatan lil ‘Alamin (P5RA) bagi kader tingkat 4. Mengangkat tema “Demokrasi Pancasila”, kegiatan ini dilaksanakan secara istimewa di Rumah Tahanan Negara yang sekaligus juga sebagai Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Bantul (Lapas Pajangan). Melalui kegiatan tersebut, Fasilitator P5RA dan Rutan Kelas II B Bantul berhasil menyajikan pengalaman belajar langsung yang mendalam, reflektif, dan penuh makna.
Sebanyak 247 kader tingkat 4 turut serta dalam kegiatan ini. Mereka mendapatkan wawasan nyata seputar dinamika kehidupan di balik jeruji, mulai dari bentuk kejahatan dan kriminalitas, upaya pencegahan, hingga proses pembinaan serta pemasyarakatan para narapidana. Interaksi langsung dengan warga binaan dan petugas Lapas memberikan perspektif baru yang menyentuh kesadaran sosial dan moral para peserta.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi solid antara Fasilitator P5RA Mu’allimin dan para guru dalam Kelompok MGMP Keislaman yang dengan cermat merancang kegiatan kokurikuler tersebut. Masrur Ridwan (Fasilitator P5RA) menyebut kegiatan ini sebagai bagian dari strategi preventif terhadap kenakalan remaja dan tindakan destruktif yang berpotensi mengarah pada kriminalitas.
Suasana kegiatan berlangsung aktif, seru, dan penuh pembelajaran reflektif. Para kader diajak menyimak pemaparan materi dari pihak Lapas mengenai sistem pemasyarakatan Indonesia dalam bingkai nilai-nilai Pancasila dan keadilan. Kegiatan ini menjadi medium edukatif sekaligus sarana penanaman nilai empati, tanggung jawab sosial, serta kesadaran hukum bagi kader tingkat 4 sekaligus sebagai modal hidup bermasyarakat kelak.
Dengan semangat “Belajar di Luar Kelas”, Mu’allimin membuktikan bahwa pembelajaran kontekstual dapat menjadi jembatan penting dalam mencetak generasi berkarakter, tanggung jawab, dan tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.
Mu’allimin Yogyakarta senantiasa berkomitmen mengembangkan pendidikan berjiwa rahmatan lil ‘alamin melalui pendekatan yang aplikatif, relevan, dan menyentuh kehidupan nyata.
