Mu’allimin, Malaysia - Setelah menjalani pembelajaran di pekan pertama, para siswa kelas internasional 2 Lower Secondary dari Immersion Program 2024 mengunjungi berbagai destinasi menarik di Malaysia pada akhir pekan ini Sabtu (2/11) dan Ahad (3/11). Kegiatan berfokus di sekitaran Selangor, Kuala Lumpur, dan Putrajaya, kegiatan ini memberikan pemahaman mendalam tentang ilmu pengetahuan, budaya dan sejarah.
Kegiatan akhir pekan dimulai pada Sabtu (2/11) pagi dengan kunjungan ke Beryl’s Chocolate Shop & Museum di Selangor. Di sini, para siswa disambut dengan tur singkat tentang sejarah cokelat di seluruh dunia dan proses pembuatan cokelat dari biji hingga menjadi produk siap saji di pabrik cokelat Beryl's. Setelah itu, para siswa dan guru mendapat kesempatan untuk membeli produk cokelat dari Beryl's sebagai buah tangan untuk keluarga di tanah air.
Setelah menikmati pengalaman manis di pabrik cokelat, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kompleks Nasyrul Quran di Putrajaya. Sebagai pusat percetakan Al-Qur'an terbesar kedua di dunia setelah percetakan Al-Qur'an Al Malik Fahd di Madinah, kompleks ini memperkenalkan siswa pada proses pencetakan Al-Qur'an di Malaysia yang sangat filosofis dan penuh makna di setiap detailnya. Berbagai detail di Al-Qur'an cetakan Malaysia syarat makna yang menggambarkan negeri-negeri di Malaysia. Didampingi oleh beberapa pemandu, rombongan diberikan penjelasan tentang nilai-nilai dan proses ketelitian yang dijaga dalam setiap tahap pencetakan, memberikan pengalaman yang menginspirasi.
Menjelang siang, rombongan menuju ke Masjid Putra, yang berlokasi di pusat pemerintahan Malaysia di Putrajaya. Setelah melaksanakan salat Zuhur dan makan siang, siswa berkesempatan untuk menjelajahi kompleks megah ini, yang tidak jauh dari kantor Perdana Menteri Malaysia dan Putra Square. Meski hujan sempat turun, rasa ingin tahu para siswa tetap terpancar. Mereka terkesan dengan cara Malaysia menyambut turis dari seluruh dunia, dengan menyediakan pakaian khusus bagi pengunjung yang tidak menutup aurat agar tetap bisa menikmati keindahan masjid. Salah satu petugas menjelaskan bahwa hal ini bertujuan untuk memperkenalkan bahwa Islam adalah agama yang inklusif dan damai.
Di sore hari, rombongan bergerak menuju Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin, atau lebih dikenal sebagai Masjid Besi. Di sana, siswa sholat Ashar dan beristirahat setelah seharian penuh berkegiatan. Masjid ini terletak berhadapan dengan Istana Kehakiman, yang menyimbolkan penghakiman dunia di satu sisi dan penghakiman Allah SWT di sisi yang lain. Para siswa menghabiskan sore mereka dengan berfoto dan menikmati suasana, sebelum akhirnya kembali ke hostel menjelang waktu Maghrib untuk beristirahat dan bersiap untuk hari berikutnya.
Hari selanjutnya, Ahad (3/11), diawali dengan kunjungan ke Muzium Negara di Kuala Lumpur, tempat di mana para siswa mempelajari sejarah panjang Malaysia dari masa prasejarah hingga era modern. Dengan antusias, para siswa mengikuti tur yang dipandu dengan penjelasan rinci dan mereka juga mengajukan banyak pertanyaan tentang sejarah Malaysia yang penuh warna dan inspiratif. Di dalam museum juga terdapat berbagai artefak dari yang berupa replika sampai yang asli. Hal tersebut menambah kesan otentik dari sebuah museum.
Destinasi berikutnya adalah Planetarium Negara, yang hanya berjarak beberapa menit dengan berjalan kaki dari museum. Di sini, para siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar tentang ilmu astronomi dan eksplorasi luar angkasa, yang menambah wawasan mereka dalam bidang sains dan teknologi.
Menjelang siang, rombongan melaksanakan salat dan makan siang di Masjid Negara. Setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan ke Central Market, tempat yang ideal bagi para siswa untuk membeli oleh-oleh khas Malaysia sebagai kenang-kenangan untuk keluarga di tanah air.
Setelah seharian penuh menjelajah, para siswa kembali ke hostel dengan penuh kebahagiaan dan kepuasan. Mereka telah memperoleh pengalaman berharga yang menggabungkan edukasi, budaya, dan keindahan Malaysia. Kegiatan akhir pekan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan para siswa, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk memulai pekan kedua dari Immersion Program dengan semangat baru.