Mu’allimin, Malaysia - Setelah selama dua hari melakukan kunjungan ke berbagai tempat di sekitar Kuala Lumpur, Malaysia, para siswa memulai inti dari kegiatan Immersion Program, yaitu pembelajaran di kelas. Dalam rangkaian kegiatan yang berlangsung selama dua pekan ini, siswa mengawali pekan pertama dengan memperdalam kemampuan bahasa Inggris melalui program Intensive English. Program ini dimulai pada hari Selasa (29/10) hingga Jumat (1/11), memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi langsung dengan tutor yang merupakan mahasiswa pascasarjana dari International Islamic University Malaysia (IIUM) yang mengambil jurusan pendidikan khususnya yang berkaitan dengan bahasa Inggris. Tutor yang berasal dari Maroko dan Pakistan ini membawa keragaman budaya dan perspektif baru, memperkaya suasana belajar di kelas.
Setiap pagi, para siswa berangkat dari hostel mereka di UTM Hotel and Residence menuju sekolah menggunakan bus dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Setelah sarapan bersama di International Islamic School Malaysia (IISM), mereka memulai sesi kelas pada pukul 08.30 waktu setempat. Kegiatan dalam program ini sangat berfokus pada aktivitas yang menyenangkan dan interaktif untuk mengasah kreativitas dan kemampuan komunikasi siswa. Dalam satu pekan ini, siswa juga mendapat kesempatan untuk mengikuti tur singkat mengelilingi sekolah yang dipandu oleh Pak Syihan, perwakilan dari IISM, yang memperkenalkan berbagai fasilitas sekolah.
Selama kelas Intensive English, siswa terlibat dalam berbagai kegiatan kreatif seperti menggambar, presentasi, bercerita, dan bahkan bernyanyi serta menari. Pendekatan interaktif ini membuat suasana belajar menjadi lebih hidup dan jauh dari kesan monoton. Setiap sesi dirancang untuk mendorong siswa agar lebih percaya diri dalam berbicara, mengekspresikan diri, dan bekerja sama dengan teman-teman. Kegiatan pun tak terasa berlangsung setiap hari hingga sore hari pukul 16.00 waktu setempat
Pada hari Jumat (1/11), kegiatan Intensive English ditutup dengan sesi belajar seperti biasa, dimulai pada pukul 08.30. Saat istirahat makan siang dan salat Jumat, siswa berkesempatan untuk melaksanakan sembahyang salat Jumat di Masjid Sultan Haji Ahmad Shah, masjid megah di kompleks IIUM. Khutbah Jumat yang disampaikan dalam bahasa Arab memberikan suasana khidmat dan menjadi pengalaman baru yang berkesan bagi siswa.
Melalui program ini, siswa tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, tetapi juga menambah wawasan budaya dan memperkuat kepercayaan diri mereka dalam berinteraksi di lingkungan internasional. Pengalaman ini diharapkan menjadi cerita berharga yang dapat mereka bagikan kepada keluarga dan teman-teman di tanah air. (MG)