Mu’allimin, Yogyakarta – Dalam rangka meneguhkan kesamaan visi misi dalam rangka memulai tahun ajaran 2024/2025, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan Musyawarah Kerja Guru pada Selasa-Rabu, (02-03 Juli 2024) di Aula Kampus Induk Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Agenda yang dijadwalkan selama 2 hari itu, di isi oleh Pimpinan Madrasah yang menyampaikan beberapa materi diantaranya Orientasi yang disampaikan Direktur H. Aly Aulia Lc MHum, Peneguhan kode etik guru, Penyampaian norma kenaikan kelas, penentuan KKM, Penyampaian tugas mengajar guru yang disampaika oleh Solikhin MPd.

Kegiatan dibuka secara langsung oleh Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta H Aly Aulia Lc MHum. Dalam orientasinya, Aly Aulia menyampaikan jika musyawarah kerja guru ini merupakan kegiatan yang penting dilaksanakan sebelum memulai tahun ajaran baru. “Alhamdulillah, pasca kemarin kita semua jalani uji publik kurikulum, dalam forum ini kita dapat memperhatikan atas saran-saran yang diberikan oleh Kantor Kemenag kota Yogyakarta kemarin terkait perbaikan yang bisa sama-sama kita rubah bersama demi berjalannya kegiatan belajar mengajar yang lebih baik dari sebelumnya.” Pungkas Aly Aulia.

Dalam acara Inti, H Aly Aulia Lc MHum selaku direktur madrasah menyampaikan bahwa Mu’allimin telah diberikan amanah oleh pimpinan pusat Muhammadiyah untuk menjadi sekolah menengah dengan budaya unggul. Dengan demikian perlu habituasi dan program-program yang mengarah pada tercapainya budaya tersebut. oleh karena itu, civitas madarasah termasuk para guru dan peserta didik diharapkan mampu menjadi insan yang sanantiasa belajar dan meningkatkan prestasi. Selain membentuk budaya unggul, Mu’allimin memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan lulusan yang berjiwa ulama, pemimpin, dan pendidik yang telah menjadi ciri khasnya.

Beberapa poin yang dibahas dalam musyawarah kerja kali ini diantarnya adalah norma kenaikan kelas dan kelulusan, kode etik guru, Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran dan pembagian tugas mengajar guru. Penyampaian kode etik guru secara umum bertujuan untuk menumbuhkan jiwa seorang guru sejati dimana guru bukan hanya sekedar mendatangi dan melaksanakan kegiatan pembelajran di kelas melainkan juga harus menjadi role model di luar kelas.

Selama dua hari dan diikuti oleh seluruh guru, musyawarah kerja dapat berjalan dengan lancar dan khidmat. Kegiatan  ditutup oleh Ustadz H. Aly Aulia, Lc., M.Hum pada pukul 11.30 WIB. Dalam penutupan tersebut beliau berharap bahwasannya beberapa hal yang telah dimusyawarahkan dan disepakati bersama kiranya dapat diimplementasikan dengan baik demi mewujudkan layanan pendidikan yang lebih baik dan menjadikan Mu’allimin sebagai madrasah yang unggul dan terkemuka. (MR)