Mu’allimin Malaka - Rabu, 14 Desember 2022 seluruh peserta Edutrip Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta melakukan perjalanan ke Negeri Malaka khususnya untuk mempelajari sejarah Kerajaan Malaka pada masa kekuasaanya yang mengalamai intervensi penjajahan Portugis pada tahun 1511. Dalam wilayah tersebut terdapat bangunan yang terbuat seperti monumen lingga.

Selanjutnya peserta mempelajari sejarah penyebaran Kristen Malaka oleh Franxiscus Xaverius yang bertujuan untuk mengkristen orang Malaka yang sudah menganut agama Islam. Di Bukit St.Paul terdapat sebuah bangunan gereja yang berada di atas bukit dengan 18 prasasti berbahasa Portugis yang menuliskan nama dan jabatan kependetaan Kristen.

Gereja ini pada waktu tertentu juga digunakan untuk ritual paganisme yang bertujuan mengundang kekuatan ghaib oleh para dukun-dukun. Kerajaan Malaka dipimpin oleh Paraweswara (Sultan Mahmud Syah) dari Sriwijaya (Indonesia) yang dahulunya memerintah kerajaan Tumasik (Singapura) 1389-1398. Selanjutnya mendirikan Kerajaan Malaka 1402 hingga 1414 yang lebih menekankan pada kerajaan Maritim dan Agraris dengan pendapatan kerajaan yang utama dari hubungan dagang dengan semua negara.

Dengan mempelajari kebudayaan dan sejarah dari Kerajaan Malaka akan mampu membentuk karakter Nasionalisme yang kokoh dan unggul serta mampu memahami sejarah peradaban masa lalu bahwa bangsa Indonesia telah menjalin hubungan dagang dengan Kerajaan Malaka. Sehingga sinergitas dan segala potensi yang dimiliki siswa akan mampu membangun relasi di tataran internasional yang unggul. (EP)