Mu’allimin Yogyakarta - Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta menerima kunjungan tim studi banding dari Pondok Pesantren Muhammadiyah Darul Ihsan, Sragen, hari ini Senin (19/6). Tim studi banding dipimpin langsung oleh Mudir KH Ali Rosyidhi SPd, dan diikuti oleh jajaran tim manajemen lembaga tersebut.
Dalam sambutannya, Wakil Direktur III Bidang Kesiswaan, Zulkifli MPdI menyambut baik dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kunjungan tim manajemen dari Ponpes Muhammadiyah Darul Ihsan Sragen ke Mu'allimin.
"Pada intinya, kami siap berbagi dengan para bapak ibu sekalian, tentang eksistensi kami, program-program yang kami lakukan, termasuk berbagai program unggulan yang telah, sedang, dan bahkan yang saat ini sedang kami rintis, yakni program Kelas Internasional, dan program Muadalah dengan Al-Azhar, Mesir," ungkapnya.
Sementara itu dalam sambutannya, KH Ali Rosyidhi menyatakan bahwa sebetulnya secara sosio-historisnya, Mu'allimin telah menjadi model bagi pendirian Ponpes Muhammadiyah Darul Ihsan yang juga bersifat boarding school.
"Dengan berbagai keterbatasan yang ada dari kami, mohon pihak Mu'allimin masih berkenan untuk kami tiru dan bahkan masih mau 'menggendong' kami hingga kami menggapai tujuan yang kami inginkan," papar Ali Rosyidhi penuh harap.
Menurutnya, Mu'allimin sengaja dijadikan roll model dalam penyelenggaraan pendidikan di Darul Ihsan karena memiliki misi dan visi yang sama untuk melahirkan kader pendidik, pemimpin dan ulama di masa depan.
Di bagian lain dari sambutannya, Ali Rosyidhi mengakui bahwa dengan usia Mu'allimin yang lebih dari satu abad, telah menjadikan madrasah ini memiliki grand design pendidikan yang matang dan visioner.
"Hal itulah yang ingin kami tiru dan ikuti. Agar kami terus bersemangat untuk mengembangkan dan memajukan lembaga kami yang masih sangat muda ini jika dibandingkan dengan Mu'allimin," ungkapnya.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan sharing ilmu dan pengalaman di antara para pemangku kepentingan dari dua lembaga. (HumasNews/Sarijan)