Mu'allimin Yogyakarta - Memasuki penghujung Tahun 2021, PR IPM Mu'allimin mengadakan Pelatihan Kader Taruna Melati 1 dengan tema "Pelajar Moderat Berdaulat" pada 27-29 Desember 2021 di Aula Kampus Induk Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Kegiatan PKTM 1 sendiri diadakan dalam rangka untuk menyiapkan pelangsung penyempurna amanah persyarikatan Muhammadiyah khususnya IPM, terkhusus bagi Mu'allimin adalah penggerak pelangsung Organtri Mu'allimin dimana kader tingkat 4 akan mengemban amanah dan tugas dalam mengelola organisasi santri pada kelas 5 mendatang.
Acara yang berlangsung selama tiga hari diadakan secara offline, turut mengundang beberapa tokoh sebagai pemateri guna memantik semangat berMuhammadiyah bagi seluruh peserta, diantaranya Anggota DPD RI & Ketua PP Tapak Suci Putera Muhammadiyah Ustadz Afnan Hadikusumo, Ketua Lazismu DIY Ustadz Cahyono S.Ag, Ketua Umum DPD IMM DIY Akmal Ahsan, PP Muhammadiyah Ustadz Dr. Phill. Ridho Al Hamdi., M.A., PP Nasyiatul Aisyiyah Ibunda Husnul Khotimah Husairi, S.Psi., S.H.I., M.Sc, Duta Muda Asean Kintansari Adyna Putri, S.IP, Ketua Umum PP IPM Nashir Effendi, Perwakilan IPM se-DIY dan Ustadz Purwanto.
Dalam sambutannya, Direktur Mu'allimin menyampaikan bahwasanya seorang kader harus tampil tegak berdiri secara kreatif, aktif dan disiplin. "Kader di Mu'allimin mimiliki makna yaitu Kreartif, Aktif, Disiplin, Entrepreneurship dan Religius" ujar Aly Aulia.
Sementara itu, Ketua PP Tapak Suci Muhammadiyah Afnan Hadikusumo hadir secara langsung dan turut menyampaikan amanatnya kepada Kader Mu'allimin. "Seorang kader juga harus bisa saling menghargai satu sama lain, merawat keutuhan dan menjaga perdamaian" ujar Anggota DPD RI selagi mengabsen asal Daerah para peserta. Disisi lain, Afnan kagum dengan siswa Mu'allimin yang terlibat sebagai peserta berasal hampir dari seluruh pelosok Negeri Indonesia. Afnan menambahkan bahwa selain menghargai, seorang kader harus mempunyai modal awal PD (percaya diri) khususnya kader dari Mu'allimin ini karena Mu'allimin merupakan sekolah yang penuh dengan sejarah Persyarikatan Muhammadiyah. Teriakhir, Afnan memberikan hadiah sebagai penyemangat untuk mengisi kas internal PR IPM Mu'allimin agar semakin semangat dalam menggelorakan fastabiqul khairat.