"Seakan ingin menggenggam dunia", kini madrasah yang pada tanggal 8 Desember 2018 akan genap berusia 100 tahun itu kembali merealisasikan salah satu program unggulannya; pertukaran pelajar (Student Exchange) dengan berbagai lembaga pendidikan di kawasan Asia Tenggara, yakni Singapura, Thailand, dan Malaysia. Sebelumnya pada bulan Desember 2017-Januari 2018 yang baru lalu, program yang sama juga telah terealisir secara memuaskan hasil kemitraan dengan International Fatih Sultan Mahmet School Istambul Turkey yang diikuti oleh 10 siswa tingkat Aliyah dan empat guru pendamping.
Berbekal kesuksesan besar itulah, maka pada angkatan yang kedua ini pihak pengelola semakin bersemangat dan merapatkan barisan untuk meraih sukses yang lebih besar lagi untuk kemudian didedikasikan demi kemajuan Mu'allimin di abad ke-2 .
Program kemitraan yang beskala internasional kali ini diikuti oleh 25 siswa tingkat Tsanawiyah serta tiga orang guru pendamping. Rombongan bertolak dari tanah air pada hari ini, Sabtu (10/2/18).
Selama rentang waktu sepuluh hari di luar negeri, mereka akan mengikuti proses pembelajaran dan sharing sistem manajemen pondok di Islamic School Singapure, dan mengikuti education short courses di beberapa kampus terkemuka di negeri Singa Putih itu.
Untuk memperkaya wawasan tentang sistem pengelolaan boarding school, rombongan intelektual muda yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia tersebut juga akan ikut berbaur dengan para santri di beberapa pondok pesantren di negeri Gajah Putih, Thailand, selama tiga hari.
Dalam aspek pendidikan, sosial, kultural, serta dimensi karakter secara spesifik, mereka akan menimba ilmu secara intensif di beberapa madrasah/pondok di distrik Kedah dan Penang Malaysia. Rencananya, pada hari kesepuluh rombongan akan mengikuti kuliah umum dan kegiatan ilmiah di International Islamic School of Malaysia di Kuala Lumpur.
"Dengan semakin seringnya peluncuran program Student Exchange antara pihak madrasah dengan berbagai institusi di luar negeri, diharapkan akan semakin mempercepat proses kemapanan Mu'allimin sebagai madrasah yang unggul, religius/Islami, berperadaban tinggi, nasionalis, dan berwawasan global", tegas Humas Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Sarijan SS MPd dalam siaran persnya malam ini. (HN)