Mu’allimin, Taiwan - Program unggulan Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Mubaligh Hijriah Internasional (MHI), kembali dilaksanakan pada tahun 2025. Kali ini, kegiatan dakwah yang penuh tantangan tersebut diselenggarakan di negara Taiwan, yang terkenal dengan komunitas Muslim minoritas. Kegiatan ini berlangsung mulai 5 Maret hingga 1 April 2025, dengan melibatkan 10 santri pilihan dari kelas 4, 5, dan 6 Mu'allimin sebagai bagian dari pembelajaran nyata dakwah di masyarakat khususnya di luar negeri.
Dakwah di negara yang mayoritas penduduknya bukan Muslim ini tentunya tidaklah mudah. Para santri harus menghadapi tantangan besar, baik dari segi perbedaan kultur maupun cuaca yang berbeda jauh dengan Indonesia. Keberanian dan ketahanan fisik serta mental yang kuat sangat dibutuhkan untuk menjalani misi dakwah di Taiwan, di mana lingkungan dan budaya yang berbeda menambah kompleksitas dalam melaksanakan tugas-tugas keagamaan.
Selamat bertugas di Taiwan santri diterjunkan ke tiga wilayah yakni di Taipei, Taichung, dan Tainan. Selama program ini, para santri diberi kesempatan untuk menjadi imam sholat, muadzin, serta membantu persiapan berbuka puasa di masjid-masjid yang ada di Taiwan. Tugas-tugas ini memberikan pengalaman berharga bagi mereka dalam memperdalam pemahaman agama dan keterampilan dalam berinteraksi dengan masyarakat internasional.
Harapannya, melalui program MHI ini, santri-santri Mu'allimin dapat memperoleh pengalaman yang tak terlupakan, sekaligus menemukan hikmah dakwah yang dapat menjadi bekal hidup. Mubaligh Hijriah Internasional ini menjadi sarana yang sangat berharga bagi mereka dalam menjalani kehidupan beragama di tengah masyarakat yang penuh dengan keberagaman.
Kegiatan dakwah ini tidak hanya memperkuat keimanan para peserta, tetapi juga mempererat hubungan antarumat beragama, serta memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana Islam dapat diterima dengan baik di negara-negara dengan populasi Muslim yang terbatas.
