Mu’allimin, Bantul 17 Februari 2025 – Siswa Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta kembali mendapatkan kehormatan untuk tampil sebagai penampilan pembuka dalam kajian Mocopat Syafaat yang digelar di TK IT Alhamdulillah, Jetis, Tamantirto, Kasihan, Bantul.
Mocopat Syafaat merupakan salah satu acara dakwah yang diinisiasi oleh Cak Nun dengan konsep seni. Acara ini diiringi oleh grup musik Kyai Kanjeng yang kerap membawakan lagu-lagu religi dengan instrumen gamelan serta lirik syair-syair Islami. Keikutsertaan siswa Mu’allimin dalam acara ini menandai kontribusi mereka dalam melestarikan seni berbasis dakwah.
Sebelumnya, pada awal tahun 2024, Musikolaborasi Mu’allimin telah mendapat kesempatan tampil perdana dalam acara yang juga dikenal dengan sebutan "Maiyahan". Kepercayaan yang diberikan kembali kepada mereka menunjukkan eksistensi dan kualitas seni yang mereka bawakan.
Istiqlal Yulfanani, selaku pembimbing kelompok kesenian siswa, menyatakan bahwa kader-kader muda ini dipersiapkan untuk melanjutkan dakwah melalui media seni.
“Alhamdulillah, talenta-talenta muda ini kita asah kembali. Memang sempat mengalami vakum sejak pandemi COVID-19, dulunya Mu’allimin Voice juga sering menjuarai berbagai event nasyid. Oleh karena itu, kami ingin para adik kelas ini dapat membangun kembali semangat dakwah melalui media kesenian,” ujar Istiqlal.
Dalam kesempatan yang sama, salah satu personel Kyai Kanjeng menyampaikan bahwa kemunculan kader-kader seni dari Mu’allimin membawa angin segar bagi dunia musik, khususnya musik kontemporer yang mengusung nilai-nilai Islam dan kebudayaan.
“Bakat-bakat dan talenta muda ini harus tetap didukung penuh agar dakwah melalui media seni ini terus berjalan dan dilestarikan. Kami rasa Mu’allimin sebagai salah satu sekolah bersejarah mampu dan siap memfasilitasi serta mendukung kader-kadernya untuk terus bergerak dalam melaksanakan dakwah melalui media seni ini,” ungkapnya.
Tak hanya menampilkan Musikolaborasi, dalam kesempatan kedua mereka tampil di Mocopat Syafaat, siswa Mu’allimin juga menghadirkan kesenian Tari Gedruk, Hadroh dan Puisi berantai yang dibawakan oleh kader tingkat Tsanawiyah dan Aliyah. Keberagaman seni yang ditampilkan semakin memperkaya nilai dakwah melalui seni budaya.
Penampilan siswa Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam berdakwah melalui seni dan budaya.






