Bandung, 19 Desember 2024 – Sebuah pengalaman inspiratif sekaligus mendalam dirasakan oleh 31 siswa kader tingkat 6 kelas Trensains yang bersama 5 guru pendamping mereka mengunjungi Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu perguruan tinggi paling prestisius di Indonesia. Bertempat di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD), kunjungan ini menjadi momen berharga untuk mengenal lebih jauh dunia teknik dan peluang masa depan di perguruan tinggi tersebut.
Rombongan Mu’allimin disambut langsung oleh Bapak Januar R. di Ruang Seminar FTMD Lantai 2 Gedung Laboratorium Teknik 2. Acara ini diisi dengan presentasi menarik dari dosen Ilmu Teknik dan Material FTMD, Ibu Ekavianty Prajatelistia, ST., M.Eng., Ph.D. yang mengupas tuntas sejarah ITB, kurikulum unggulan FTMD, hingga gambaran tahapan studi yang harus dilalui oleh mahasiswa. Suasana semakin hidup ketika siswa aktif menjawab pertanyaan yang diajukan selama sesi ini. Sebagai apresiasi, pihak Admisi ITB memberikan penghargaan khusus kepada siswa yang menunjukkan partisipasi luar biasa.
Wakil Direktur Bidang Kurikulum Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah, Solikhin, MPd, dalam sambutan pengantarnya menyatakan harapannya bahwa kegiatan ini dapat memberikan siswa pemahaman yang lebih mendalam tentang fakultas dan program studi yang ada, serta mendorong mereka untuk mengejar mimpi studi di ITB.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan observasi di laboratorium FTMD, yaitu laboratorium Perancangan Mesin tempat fasilitas kreasi, inovasi, dan purwarupa (Maker Innovation Space) dan laboratorium Teknik Dirgantara. Didampingi mahasiswa tingkat lanjut, siswa sangat antusias bertanya tentang setiap peralatan yang ada di laboratorium dan mendokumentasikan berbagai hal menarik selama kunjungan.
“Kami benar-benar terpukau melihat proses teknologi yang ada di sini. Ini seperti memantik kami untuk melihat masa depan bidang kedirgantaraan!” ungkap M. Faatih Fadhlurrahman, salah satu siswa dengan penuh semangat.
Kegiatan diakhiri dengan sesi dokumentasi di sejumlah lokasi ikonik di kampus ITB, antara lain di depan ikon FTMD dan ruang terbuka Gedung antar fakultas yang meninggalkan jejak kenangan yang tak terlupakan. Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan memotivasi siswa untuk mengejar pendidikan tinggi, serta memperkenalkan mereka pada dunia teknik yang penuh inovasi dan tantangan.
Kader kelas 6 dalam kunjungan ditemani oleh 6 pembimbing yang mewakili bidangnya masing-masing, yaitu; Solikhin (Wadir I Bidang Kurikulum), Agus Riyadi (Urusan Pengajaran), Arif Alfatah (Kordinator Kelas Trensains), Eko Supriyanto (Wali Kelas 6 Trensains), dan Dihan Rohsani (Pamong Asrama Kelas 6 Trensains). Selain di kampus ITB, kegiatan wisata religi di Masjid Raya Al Jabbar Bandung yang megah dan Masjid Salman ITB yang legendaris menjadi pelengkap rihlah ilmiah kelas Trensains.
Kegiatan penutup kunjungan mampir sejenak di Puspa Iptek Sundial Bandung. Puspa Iptek Sundial adalah pusat peragaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki icon jam matahari. Nama museum ini merupakan sebuah akronim. Kata "puspa" merupakan kependekan dari Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, sedangkan kata "sundial" berarti jam matahari. Semua siswa sangat bergembira bermain wahana mainan terapan iptek, utamanya di bagian giroskop manusia yang sangat menguji nyali siapa yang mau mencobanya.
Secara keseluruhan, rihlah ilmiah ini bukan hanya menjadi pengalaman belajar, tetapi juga inspirasi besar bagi siswa Trensains untuk terus mengejar impian dan berkontribusi bagi masa depan Indonesia dengan tidak melupakan religiuitas keimanan. Berangkat ke Bandung sejak Rabu 18 Desember 2024 waktu isya dan Kembali sampai di Yogyakarta Jum’at 20 Desember 2024 waktu dinihari, semoga memberikan pengalaman yang berharga dan menambah keimanan.
Reportase; Arif Alfatah. Jum’at Legi, 18 Jumadil Akhir 1446 H – 20 Desember 2024 M