Mu’allimin, Yogyakarta – Dalam rangka mengikuti program pemerintah dalam mencegah virus Japanese Encephalitis (JE), Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta menyelenggarakan skrining Kesehatan dan Vaksinasi JE di kampus induk Mu’allimin.
Sebelumnya, seluruh siswa yang berada di kampus terpadu Sedayu juga telah mendapatkan vaksinasi dan menjalani skrining Kesehatan bersama Puskesmas Kapanewon Sedayu dengan kurang lebih 700 siswa.
Senin-Kamis (07-10 Oktober 2024), bekerjasama dengan Puskesmas Kemantren Wirobrajan, Klinik Firdaus dan RS AMC Muhammadiyah, skrining Kesehatan dan vaksinasi JE rencananya di ikuti oleh kurang lebih 1000 siswa yang berada di kampus induk Mu’allimin.
Dimulai dengan siswa kelas 1, vaksinasi JE dilaksanakan pada Senin (07/10) di ruang Multimedia kampus induk Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah yang berada di Jl S Parman No 68 Patangpuluhan Wirobrajan.
Skrining Kesehatan yang dilaksanakan meliputi dengan penimbangan berat badan, pemeriksaan telinga, mata, rongga mulut, hidung dan pengecekan pengelihatan. Selanjutnya, siswa yang terdaftar sebagai penerima vaksinasi menjalani proses vaksinasi secara bergantian dengan petugas yang siap melayani.
Dikutip dari edaran yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Japanese Encephalitis (JE) merupakan penyakit radang otak (ensefalitis) yang disebabkan oleh virus Japanese Encephalitis dan ditularkan oleh nyamuk Culex. Virus JE merupakan penyebab utama penyakit ensefalitis di Asia.
Gejala pasca vaksinasi Japanese Encephalitis (JE) menurut Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta pada umumnya akan muncul 4-14 hari setelah terjadi infeksi, gejala yang muncul dapat berupa demam mendadak, penurunan kesadaran, sakit kepala, kesulitan bicara ataupun gangguan motoric dan kejang yang bisa terjadi pada anak-anak.
Poskestren Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah sebagai klinik yang dimiliki oleh Mu’allimin telah menyaiapkan upaya jika terjadi gangguan pasca vaksinasi. dr Kartini Aprilia yang merupakan Dokter di Poskestren Mu’allimin menuturkan jika ia dan team nya telah mempersiapkan beberapa obat dan upaya penanganan jika terjadi gangguan pada siswa setelah melaksanakan vaksinasi.