Mu’allimin, Malaysia - Bulan Ramadhan 1445 H Madrasah Muallimin dan Muallimat Muhammadiyah kembali menerjunkan santri-santrinya membawa misi dakwah di Malaysia. Ada 13 lokasi di Malaysia yang tersebar dari ujung utara Semenanjung Malaysia (Kedah dan Kelantan) hingga ujung selatan (Johor). Banyak santri yang ditempatkan di pondok pesantren dan sekolah, namun ada juga yang di surau atau masjid. Bermacam akvitas santri di masing-masing tempat bisa saja berbeda-beda, menyesuaikan lokasi. Namun, ada satu program ciri khas MH Internasional di Malaysia yaitu pembelajaran Quran dengan metode Harfun.
Ada beberapa hal yang cukup menarik perhatian di MH Internasional kali ini. Di Batu Kurau, Perak misalnya. Para santri ditempatkan di pondok khusus lansia. Salah satu aktivitasnya adalah mengajar baca Al-Quran Opa-opa yang ada di sana. Selain itu, di Kelantan, para mubaligh dan mubalighat berkegiatan di Pondok Pusat Latihan dan Dakwah Orang Asli. Santri di pondok ini merupakan Orang Asli, suku-suku yang biasanya tinggal di pedalaman. Menariknya, salah satu program Ramadhan ini adalah Prodoa (Program Dakwah Orang Asli), yaitu datang langsung ke kampung-kampung pedalaman. (Azhari dan Solehuddin)