Mu’allimin, Yogyakarta – Dalam rangka mengisi kegiatan Ramadan lebih produktif melalui urusan Bahasa, Mu’allimin kembali mengadakan Dauroh baca kitab dengan metode manhaji yang di ikuti oleh kader Tingkat II Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Kegiatan yang digelar sejak 12 Maret hingga 21 Maret 2024 dan di ikuti oleh 24 santri itu digelar di kampus Induk Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah.
Metode Manhaji merupakan salah satu metode belajar bahasa Arab yang lebih mengedepankan praktik dari pada teori, dengan harapan menguasai terjemah Nahwiyah al-Quran, Hadits, dan Mahir menguasai kitab-kitab klasik para Ulama (kitab kuning). Majalah, koran dan berita-berita yang berbahasakan Arab. Metode ini mampu dikembangkan diberbagai kalangan (Anak Kecil, Orang Dewasa, Akademisi, Lembaga Formal, Pesantren, SMP - SMA) untuk bisa mempelajarinya.
Dalam pelaksanaannya, Dauroh baca kitab ini di bombing langsung oleh Husnul khuluqul qur'ani yang merupakan pengajar asal Lamongan Jawa Timur.
Menurut Husnul, metode manhaji ini menjadi salah satu metode efektif yang dipakai karena para santri dengan mudah menghafal melalui nada-nada yang dibuat sehingga lebih memudahkan dalam mengingat isi dari kitab yang di hafalkan.
Selain itu, dengan menggunakan metode Talaqqi Tatap muka langsung (face to face) antara siswa dan pengajar, pembelajaran bac akita menjadi lebih interaktif sehingga ketika santri menemukan hal yang kurang paham bisa langsung ditanyakan kepada pengajar.
Munzilin MPd selaku urusan Bahasa Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah berharap jika hasil dari membaca kitab ini mampu menjadikan bekal kelak para santri dalam menempuh studinya di Mu’allimin atau ketika sudah lulus nanti. “Ini merupakan upaya dalam menyiapkan kader-kader ulama Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta untuk lebih fasih dalam berbahasa Arab, tentunya kami berharap agar proses membaca kitab ini dapat berproses sehingga menambah ke jilid-jilid berikutnya” pungkas Munzilin