Mu’allimin, Taiwan - Dakwah tak harus ceramah, kurang lebih seperti itulah ungkapan yang tepat untuk santri muallimin yang saat ini di tempatkan untuk menjadi mubaligh di beberapa kota yang ada di seluruh belahan negara.
kemal dan ilham, dua santri muallimin yang sangat antusias bertanya kepada pengurus CMA (Chinese Muslim Asociation) apa yang dapat mereka bantu dengan bahasa mandarin seadanya. namun pertanyaan itu disambut gembira oleh tuan rumah yang sebetulnya tidak mau menyusahakan dua orang santri tersebut. Akan tetapi dalam dakwah, pendekatan kepada masyarakat setempat adalah cara yang tepat untuk memulai dakwah agar dapat diterima.
Hal itulah yang menjadi semangat mereka berdua untuk berangkat dari Markaz PCIM Taiwan menuju TCM agar bisa sholat dhuhur berjamaah dan membantu menyiapkan santapan berbuka puasa yang diikuti oleh kurang lebih 50-70 orang muslim setiap hari nya. Mereka berasal dari berbagai macam negara diantarannya, Malaysia, Thailand, Myanmar, Saudi, Maroko, Pakistan, dan lainya.
salah satu jamaah yang ikut berbuka , Muhammad asal Maroko mengatakan, “berbuka di TCM seperti berbuka di rumah, karena rasa kekeluargaan yang dibangun sesama muslim di sini sangatlah ramah dan baik baik seperti keluarga sendiri”. Tutupnya. (DedenIrwandi)