Mu’allimin, Bantul – Dalam rangka menggaungkan dakwah kultural budaya melalui musik dan pertunjukan wayang di kalangan masyarakat, sebagai sekolah kader persyarikatan tertua Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah senantiasa menghadirkan dakwah-dakwah islam yang dapat diterima oleh lapisan Masyarakat. Sabtu (17/02) malam, bertempat di TKIT Alhamdulillah yang berada di Kasihan Bantul, kelompok musik kolaborasi yang beranggotan kader Tingkat 2,4,5 dan 6 Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah turut memerihakan Macapat Syafaat yang merupakan kajian yang di inisiasi oleh Cak Nun (MH. Ainun Najib).
Terlaksananya kegiatan ini berangkat dari pembicaraan pada saat siswa Mu’allimin tampil di event Muhammadiyah Jogja Expo sebagai band pembuka sebelum Kyai Kanjeng. Salah satu personil Kyai Kanjeng menuturkan jika inovasi dakwah yang dilakukan merupakan hal positif untuk regenerasi musik kontemporer yang saat ini mulai tergerus dengan musik-musik modern.
Tampil di acara Macapat Syafaat menjadi tantangan dakwah kultural yang dilakukan oleh siswa Mu’allimin sebab, jamaah Maiyah sebagai jamaah Macapat Syafaat terdiri dari beberapa lapisan Masyarakat yang tergabung dalam beberapa organisasi Masyarakat yang ada di Indonesia khususnya di Yogyakarta.
Menurut Istiqlal Zulfanani dan Bima Pasukadwa sebagai pembina musik di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah, musik kontemporer mulai ia gerakkan pada akhir 2023. “Alhamdulillah, inovasi yang kami lakukan untuk menghadirkan dakwah yang berbeda mampu diterima dengan baik oleh Internal kami dan Masyarakat pada umumnya, saat ini sebagai generasi milenial siswa Mu’allimin harus mengemas dakwah menjadi lebih mudah sampai di Masyarakat, kami membuktikan jika era saat ini dakwah tidak hanya dibelakang mimbar akan tetapi dakwah juga bisa dikemas dengan alunan alat musik tradisional dan modern yang diramu dalam satu kesatuan” ujar Istiqlal.
Pada penampilan Macapat Syafaat edisi bulan Februari 2024, Siswa Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah menghadirkan beberapa pertunjukan, diantaranya musik hadroh, pertunjukan wayang dan musik kolaborasi.
Penampilan Musik kolaborasi membawakan beberapa lagu diantaranya Lir ilir, We Will Not Go Down, Sang Surya dan Kesaksian Seorang Anak.
Selain itu, penampilan Dalang muda asal Mu’allimin Ananda Syafiq Abdillah juga mendapatkan apresiasi yang baik oleh jamaah maiyah, dengan logat “ngapak” nya Syafiq menyampaikan penokohan wayang dengan nama-nama tokoh yang berada dalam keluarga Macapat Syafaat.
Salah satu pembawa acara macapat syafaat berharap jika kedepannya kolaborasi budaya ini dapat terus berlangsung dan bersinergi menghadirkan dakwah kultural yang mampu diterima masyarakat luas.