Mu’allimin, Yogyakarta - Pada hari Kamis hingga Jumat (12-13/01/2024), Kader tingkat 4 Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta mengikuti Diksar (Pendidikan Dasar) Tamu Penghela bertemakan “Satukan Pemikiran Ciptakan Pandu Militan” yang dilaksanakan dari Madrasah Mu’allimin menuju Gunung Sempu.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Penghela Qabilah Ki Bagus Hadikusuma yang dibuka dengan formal pada sore hari ba’da ashar. Pada saat acara di buka di mulai dengan beberapa sambutan singkat yaitu salah satunya Kak Fajar, lalu dilanjutkan dengan istirahat seperti sholat magrib, makan, salat isya. Setelah itu para peserta calon Penghela berkumpul di aula Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta untuk mengikuti materi yang diselenggarakan untuk menjadi bekal sebelum acara inti dimulai.
Materi dimulai oleh Ustaz Agus Firmansyah. Materi yang cukup berbobot dan berguna untuk menjadi bekal, yaitu beberapa hal yang mencakup untuk kenaikan tingkat in.
Di malam hari, para peserta Diksar diminta menunggu giliran kelompoknya untuk melakukan long march, awalnya diberitahukan bahwa jarak dari Kampus Induk ke Gunung Sempu adalah 10 km pulang-pergi, namun dengan pertimbangan kembali pihak panitia jaraknya diubah menjadi kurang lebih 18 km, yang mana membuat kita kelelahan dengan jarak yang 2 kali lipat lebih panjang.
Mulai keberangkatan kelompok pertama pada jam 11, penentuan giliran kelompok dilakukan dengan siapa yg dapat menjawab kuis dari kakak panitia. Saat kelompok kita terpilih, kita akan diarahkan saat perjalanan pada pos per pos, dan tiap pos ada sandi yang harus dipecahkan. Pada pos pertama kelompok kita mengulas ulang materi yang lalu, pada pos selanjutnya kita dibuat bingung dengan pencarian sandi yang berada di lapangan saat tengah malam dengan minim pencahayaan. Pada pos ini dengan pos selanjutnya sangat jauh jaraknya, kelompok kita dibuat jalan melewati jalan-jalan yang sepi dan seram dengan jalan yang memutar dari Gunung Sempu sehingga jauh jaraknya. Pada pos selanjutnya kita harus merayap pada tanah, roll depan, dan push up setelah jauh berjalan sehingga menjadi sangat berat pada perjalan berikutnya. Pada pos selanjutnya sandi yang kita dapat dari pos-pos tadi harus dipecahkan dan dihubungkan satu sama lain dan yang salah akan mendapatkan hukuman berbagi sikat gigi (disini ada pelajaran tentang kekompakan dan kekeluargaan). Selanjutnya tinggal perjalanan kembali menuju ke Kampus Induk. Kelompok kita sampai tepat pada saat azan Subuh. Setelah itu kita sholat dan bebersih, lalu beristirahat.
Pada pagi harinya, dilanjutkan dengan apel penutupan yang dilaksanakan pada dini hari yang disampaikan oleh Ketua Umum DEP Hizbul Wathan Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Oleh: Fakhri Abiyu Raziq
Editor: Danu Rahman Wibowo