Songkhla - Selasa, 29 Agustus 2023-Rabu, 30 Agustus 2023 Kegiatan Scout Camp telah usai, Ianjut kami melakukan perjalanan dari Thailand menuju Malaysia dengan menggunakan bus. Setelah malam penutupan acara scout camp, kami beristirahat untuk kegiatan terakgir besok, yaitu jalan-jalan bersama kontingen Iain.
Pagi hari, kami berangkat menuju tempat wisata menggunakan angkot Thailand yang unik. Bentuk angkot tersebut seperti di bagian depan mobil tersebut untuk sopir. Di bagian belakang adalah tempat untuk para penumpang duduk sambil memandang perjalanan yang sedang ditempuh. Kami pergi ke salah satu kebun binatang yang yang telah ditentukan oleh para panitia. Jarak tempuh yang dilalui sekitar ±4 jam. Di sana, kami melihat pertunjukan science dan pertunjukan sulap. Setelah itu kami pergi ke salah satu pantai yang berada di kota songkhla. Jalanjalan selesai, kami pun kembali ke tempat perkemahan untuk menyiapkan barangbarang yang sudah dipacking. Setelah mengumpulkan dan mengecek barangbarang, kami berpamitan dengan panitia. Bus datang, kami langsung bergegas membawa dan menaruh barang-barang kami, kami pun berangkat menuju Malaysia.
Perjalanan dari Thailand menuju Malaysia berlangsung sekitar ± 7-8 jam. Perjalanan yang panjang, menggugah kantuk yang tertahan. Kami pun lanjut menuju tempat penginapan yang telah ditentukan. Setelah pembagian kamar dan sarapan, kami bersiap-siap untuk berkunjung ke 4 tempat, yaitu International Islamic University Malaysia (IIUM), International Islamic School Malaysia (IISM), tempat ibadah Agama Hindu, dan ke Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia.
Jam 1 1 .25, kami berangkat ke IIUM menggunakan bus. Sesampai di sana, kami pun diarahkan menuju perpustakaan yang dimiliki oleh IIUM. Gedung Perpustakaan IIUM berada di sebelah gedung univeraitas. Di sana, kami disambut oleh pimpinan perpustakaan.
Kami dibriefing sejenakoleh pihak perpustakaan. Setelah itu kami dibagi menjadi 2 kelompok, setiap kelompok memiliki 1 pendamping. Gedung itu memiliki 4 Ievel (alias 4 Iantai), di setiap Ievel (Iantai) terdapat fasilitas yang dapat membantu pengunjung dan mahasiswa yang ingin mencari buku dan meminjam buku. Di Ievel 1 (Iantail) terdapat banyak data-data law reportyang dibukukan. Di Ievel 2 (Iantai 2) adalah tempat lobby, dan tempat tersebut terdapat banyak ruanganruangan salah sarunya tempat peminjaman, perpanjangan masa peminjaman, lab komputer, dan area istirahat bagi mahasiswa dan mahasiswi. Pada bagian dinding, terdapat mantan ketua dan rektor perpustakaan, disana teedapat banyak foto orang-orang yang pernah memimpin perpustakaan IIUM. Lanjut kami ke Ievel 3, kurang lebih hampir sama dengan Ievel Iainnya, mereka juga memiliki kumpulan buku-buku, dan komputer yang disediakan. Di Ievel 4, ada ruang rapat meeting, dan ada pojok Buya Hamka. Mereka juga membuat rak yang berisi tafsir-tafsir, buku beliau, dan bukubuku tentang beliau. Di ruangan tersebut, Iaki-laki dan perempuan dipisah. Setwlah itu, kami melanjutkan perjalanan menuju International Islamic school Malaysia
(IISM).
Jarak IISM dengan IIUM tidak terlalu jauh. Sekolah ini cukup luas, jika diperkirakan dengan ukuran Mu lallimin, ukuran IISM dengan Mu lallimin kurang lebih sama luasnya. Sekolah ini menyediakan jenjang SD, SMP, dan SMA. Setiap kelas, maksimal murid hanya 29 anak, dikarenakan syarat pemerintah untuk sekolah swasta. Sekolah ini memeiliki fasilitas yang bagus, seperti kolam renang, lapangan untuk latihan tembak, dan asa gor yang cukup besar.
Viewsekolah ini asri untuk dipandang.
IISM juga mengadakan tes masuk Cambridge setiap 1 tahun sekali. Setiap pelajar yang berhasil mengerjakan test dari cambridge, maka dia akan mendapatkan beasiswa SI .
Setelah kunjungan di IISM selesai, kami berjalan ke bis dan lanjut pergi ke tempat ibadah hindu, untuk beristirahat sejenak. Kemudian kami pergi ke Rumah Dakwah PCIM Malaysia.
Malamnya, kami dihidangkan semangkok bakso hangat, yang baru saja di letakkan oleh pihak yang membawa makanan, lalu dihidangkan pula, buah kelengkeng yang terkumpul di 1 piring, pastel dan semacamnya. Setelah makan, acara pun dimulai. Dimulai dengan membaca bismillah, dan dilanjut oleh Ustadz Imron sebagai Ketua Umum Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah, Ustadz Fajar sebagai pemberi maksud dan tujuan kunjungan ke PCIM Malaysia. Kami pun memveri kesan dan pesan, dan juga beberapa pertanyaan-pertanyaan. Acara pun ditutup dengan Madrasah Mu lallimin dan Madrasah Mu lallimat Muhammadiyah Yogyakarta menampilkan yel-yel gabungan. Kami pun kembali ke tempat pengunapan sambil mengambil foto Petronas disekitar gedung-gedung yang tersusun dan cahaya lampu menyinari jalanan.
(Fajar)