Purworejo - Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta telah menggelar acara Tabligh Akbar dan Bakti Sosial pada Senin(26/06/2023) yang terletak di Gogoluas, Kaligesing, Purworejo. Acara tersebut merupakan salah satu program rutin yang dilaksanakan saat hari raya Idul Adha. Selain itu juga dapat mengikat tali silahturahim mengingat bahwa masyarakat daerah Gogoluas, Kaligesing merupakan salah satu lingkungan Mualaf yang perlu perhatian sesama muslim. Kegiatan bakti sosial diadakan di masjid Jabal An-Nur Gogoluas dan dihadiri oleh para masyarakat sekitar.

Acara tersebut dibuka dengan pembukaan dengan mengucapkan basmalah secara bersama-sama, lalu dilanjut dengan kalam ilahi yang dilantunkan oleh Muhammad Hudzaifi Al-Ghifari (santri Mu’allimin). Setelah pembacaan Kalam ilahi yang berjalan dengan khusyuk, acara dilanjut dengan sambutan oleh ustadz Deden Irwandi selaku ketua panitia dan bapak Mujoko selaku lurah daerah setempat. Dalam sambutannya ustadz Deden Irwandi menyampaikan bahwa beliau gembira dapat membersamai para warga Kaligesing “insyaallah melalui kegiatan baksos ini sebagai bentuk silaturahim kami untuk memupuk semangat para jamaah sebagai saudara seiman dalam menjalankan ibadah” ujar beliau dalam sambutannya.

Setelah sambutan dari ustadz Deden Irwandi, sambutan kedua datang dari ketua lurah setempat yaitu bapak Mujoko. Dalam sambutannya bapak Mujoko mengungkap bahwa beliau dan warga Gogoluas, Kaligesing sangat senang terhadap kedatangan dari pihak Madrasah Mu’allimin “Terima kasih atas kedatangannya dan semoga acara Tabligh Akbar dan Bakti Sosial kali ini mendapatkan berkah” ucap beliau. Setelah sambutan-sambutan acara dilanjut dengan Tabligh Akbar dengan ustadz Zulkifli (wakil direktur Mu’allimin) sebagai penceramah, dalam ceramahnya ustadz Dzulkifli banyak memberikan nasihat agama kepada para peserta khususnya berkaitan keutamaan bulan Dzulhijjah sebagai salah satu bulan suci dan hari raya Idul Adha. “Dalam 10 hari pertama Dzulhijjah terdapat keutamaan yang sangat besar, begitu pula dengan puasa arofah dan pelaksanaan solat Ied” ujar beliau. “Dalam bulan Dzulhijjah kita juga dapat belajar untuk memperkuat aqidah kita, melalui kisah nabi Ismail dan nabi Ibrahim tentang penyembelihan nabi Ismail”.

Setelah Tabligh Akbar selesai, acara dilanjut dengan penampilan hadroh “Ma’unah” sembari istirahat dan dilanjut dengan penyerahan kenang-kenangan dari pihak Mu’allimin, dilanjut penyerahan simbolis 3 ekor kambing dan penyerahan simbolis 100 paket sembako. Harapannya Madrasah Mu’alllimin dapat meneruskan silaturahim dan dapat melaksanakan program-program semacam ini sebagai implementasi gerakan Islam yang berkemajuan. (LembagaPersMuallimin/Wildan Farih)