Mu'allimin Yogyakarta - Maraknya perilaku bullying di lingkungan pendidikan membuat institusi pendidikan terus melakukan pencegahan dan kampanye gerakan anti bullying di lingkungan pendidikan.

Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta dalam hal ini sebagai institusi pendidikan yang saat ini memiliki lebih dari 1700 siswa bertanggungjawab atas kesehatan dan keamanan seluruh siswa agar dapat menjalankan proses pendidikan dengan sehat dan aman.

Sabtu, (17/6) bekerjasama dengan Kepolisian Sektor Wirobrajan dan Puskesmas Wirobrajan Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah menyelenggarakan sosialisasi mengenai dampak narkotika, bullying dan kiat-kiat menjaga kesehatan bagi kader tingkat I.

Turut hadir sebagai pemateri yakni Wahyu Tri Untoro Kepala Unit Reskrim Polsek Wirobrajan dan dr. Kartini Aprilia.

Wahyu menyampaikan beberapa materi dasar yang berkaitan dengan jenis-jenis narkotika berupa obat medis yang banyak beredar di masyarakat yang pada saat ini banyak disalahfungsikan bukan sebagaimana mestinya. Hal ini disampaikan agar siswa paham dan mengetahui jenis-jenis obat yang mengandung kandungan zat tertentu yang bisa menyebabkan ketergantungan sehingga bisa terhindar dari penyalahgunaan obat terlarang tersebut. Kanit Reskrim Polsek Wirobrajan tersebut juga menyampaikan jika obat-obatan terlarang tersebut beredar di masyarakat disalahfungsikan dan juga tidak sedikit dikonsumsi oleh kalangan remaja, hal ini berkorelasi membuat tingkat kriminalitas dan kejahatan juga meningkat.

Dampak penyalahgunaan narkotika tidak hanya dampak psikis tetapi fisik (kesehatan badan) juga akan mengalami penurunan, hal ini disampaikan oleh dr. Aprilia yang juga merupakan Dokter yang bertugas di Poskestren Mu'allimin.

Menurut Dokter Lia, efek penyalahgunaan obat terlarang membuat tubuh menjadi hilang kendali ditandai dengan penurunan fungsi-fungsi tubuh yang mengakibatkan penurunan pada kesehatan. Dokter Lia menambahkan jika orang yang mengkonsumsi obat-obatan terlarang harus menjalani proses rehabilitasi untuk mengurangi efek kecanduan.

Selain pembahasan tentang narkotika, Dokter Lia juga kembali mengingatkan kepada para kader untuk terus menjaga kebersihan lingkungan asrama dan madrasah agar terciptanya lingkungan yang sehat dan bersih sehingga proses belajar mengajar mampu berjalan dengan baik.