Mu'allimin Sedayu - Sebanyak 40 anak muda yang tergabung dalam "Buya Syafiian" dari beberapa Daerah di Indonesia mengunjungi jejak Buya Syafii berupa Perpustakaan yang dibangun di lantai dasar Masjid Hajah Yuliana Kampus Terpadu Mu'allimin Muhammadiyah pada, Ahad (14/5).
Kunjungannya ke Kampus Terpadu Mu'allimin tak lain ingin menengok aneka koleksi buku-buku peninggalan Buya Syafii Maarif dan mempelajari sejarah berdirinya perpustakaan yang saat ini diberinama "Perpustakaan Syafii Maarif".
Dalam kunjungan Buya-buya Muda itu disambut secara langsung oleh perwakilan dari Madrasah yakni Ust. Solikhin MPd (Wadir 1 Bidang Kurikulum), Ust. Farid Imron, S.Pd.I (Kepala Perpustakaan), Ust. Fikri Wildan Nasution (Urusan Perkaderan dan Alumni) dan Ust. Sumaryono (Staff Perpustakaan Syafii Maarif).
Solikhin menyampaikan Ahlan wa sahlan dan menyambut baik adanya kunjungan dari eksternal. "Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya khususnya di Perpustakaan Ahmad Syafii Maarif ini, karna ini kunjungan pertama kalinya dari eksternal madrasah yang mengunjungi perpustakaan Ahmad Syafii Maarif, biasanya tamu-tamu kami yang berlatar belakang dari lingkungan sekolah mengunjungi madrasahnya, namun kali ini berbeda, kunjungan ini lebih spesifik ke perpustakaan peninggalan Buya Syafii Maarif" pungkas Wadir 1 Mu'allimin.
Erik Tauvani, Alumni Mu'allimin yang sekaligus menjadi orang terdekat Buya Syafii turut hadir memberikan cerita pengalamannya bersama Buya kepada seluruh peserta yang memadati ruang pertemuan Internasional di sisi selatan perpustakaan. Menurutnya proses penamaan perpustakaan ini tidak mudah, karena ketika itu Buya Syafii enggan menamai perpustakaan yang berada di Kampus Terpadu Mu'allimin dengan nama beliau, dan pada akhirnya dengan beberapa pertimbangan jadilah Perpustakaan Ahmad Syafii Maarif yang saat ini fungsinya sudah dirasakan oleh para kader yang menempuh pendidikan di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta.