Mu'allimin Yogyakarta - Sabtu (07/01) menjadi momentum awal masuk seluruh kader dalam menjalani pembelajaran pada semester 2. Seperti biasa, tradisi yang tidak dilupakan yakni upacara awal semester yang di ikuti oleh seluruh kader yang digelar secara serentak di Kampus Induk dan Kampus Terpadu Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Bertindak sebagai pemimpin upacara yakni Direktur Mu'allimin Muhammadiyah Ustaz H Aly Aulia Lc MHum. Dalam amanatnya, Direktur Mu'allimin menyampaikan selamat datang kembali kepada seluruh kader dengan semangat baru.
Selain upacara awal semester 2, pada upacara yang digelar Sabtu, (07/01) Direktur Mu'allimin mengapresiasi secara langsung kepada 38 Kader yang telah menyelesaikan kegiatan Gladi Tangguh Hizbul Wathan Muhammadiyah yang digelar pada akhir tahun 2022 yang lalu. "Kami apresiasi seluruh kader yang telah mengikuti program yang diadakan oleh Madrasah diantaranya Holiday Program yang terdiri dari program Dauroh Tahfizh, Pelatiban Baca Kitab, Intensive English dan Program yang diadakan oleh Kepanduan Hizbul Wathan Qobilah Ki Bagus Hadikusumo yakni kegiatan Gladi Tangguh yang diadakan dari kawasan Borobudur, Perbukitan Menoreh, Kulonprogo hingga kembali ke Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah" ungkapnya.
Sebanyak 38 kader turut hadir dalam upacara awal semester sebagai kader yang akan disematkan medali karena perjuangan telah menyelesaikan kegiatan Gladi Tangguh HW.
Setelah penyematan medali, 38 kader pandu Hizbul Wathan Qobilah Ki Bagus Hadikusumo juga menampilkan Yel-yel yang menjadi Jargon penyemangat para kader dalam menjalankan kegiatan kepanduan.
Semangat darah muda kader Mu'allimin telah dibuktikan kekonsistensiannya dan kekuatannya dalam menjalankan kegiatan-kegiatan kepanduan, sebelumnya pada Muktamar 48 yang lalu sebanyak 48 kader juga telah menyelesaikan misi syiar Muktamar 48 dengan berjalan dari Yogyakarta hingga Surakarta. Menurut Fikri Wildan SPd sebagai pengemban amanah urusan perkaderan dan alumni kegiatan Gladi Tangguh HW ini baru digelar pada akhir 2022 semenjak berhenti selama 3 tahun terakhir akibat pandemi covid-19.