Mu'allimin Yogyakarta - Guna membantu mewujudkan "The City of Cadre" di Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah. Bank Syariah Indonesia memberikan sumbangsihnya dalam bentuk bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) guna membantu dalam pengembangan gedung dan sarana pra sarana yang ada di Kampus Terpadu.
Secara simbolis, acara penyerahan bantuan CSR dilaksanakan pada, Selasa (20/9) di selasar gedung A kampus terpadu sedayu. Dalam waktu bersamaan, juga dilaksanakan launching program HOST to HOST antara BSI dan Mu'allimin.
Turut hadir memberikan sambutan dalam acara ini yakni, H Aly Aulia Lc MHum (Direktur Mu'allimin), H Muhammad Isnawan SE (Bendahara BPH Mu'allimin Mu'allimaat), Dr H Khoiruddin Bashori MSI (Wakil Ketua Tim Pembangunan Kampus Terpadu), Imam Hidayat Sunarto (RCEO BSI Region Office 7 Semarang) dan Arzan Alfianto (Funding & Transaction Relationship Manager). Selain itu, turut hadir pula perwakilan dari tim pengembang dan beberapa guru dan karyawan Mu'allimin.
Direktur Mu'allimin menyambut baik dengan adanya bantuan dari BSI, menurutnya bantuan ini sangat berguna dalam pengembangan kampus terpadu yang pada akhir tahun 2022 akan dimulai pembangunan gedung pada tahap lanjutan. "Insya Allah jika semua berjalan sesuai rencana, akhir tahun ini kami akan membangun kembali gedung yang berada di sisi barat sebelah masjid, dengan adanya bantuan CSR dari BSI akan meringankan kami dalam proses pembangunan yang dimana nanti bisa saja bantuan ini kami pergunakan untuk memenuhi fasilitas di dalam sarana pra sarana" pungkas Aly.
Sementara itu, Muhamamd Isnawan SE berharap jika kedepannya BSI juga dapat menjalin kerjasama dan membantu seluruh Amal Usaha Muhammadiyah yang ada di Indonesia.
Dr Khoiruddin Bashori atau yang kerap disapa Pak Irud ini menambahkan, jika pembangunan kampus terpadu Mu'allimin merupakan cita-cita Almarhum Buya Syafii untuk tetap harus dilanjutkan dan diselesaikan. "Sebelum wafat, Buya berpesan kepada kami jika harapannya pembangunan ini akan selesai sesuai timeline yang sudah ditentukan tapi Qodarullah Buya berpulang ketika pembangunan ini belum sepenuhnya selesai dan kami harus meneruskan dan menyelesaikan hingga akhir apa yang menjadi mimpi Buya Syafii" ungkap Irud.
Dalam pengantar sambutannya, Imam Hidayat sebagai RCEO BSI Region 7 menyampaikan jika bantuan ini merupakan bagian dari salah fungsi yang dijalankan yakni fungsi sosial, Imam menganggap jika BSI tidak hanya ber orientasi pada bisnis semata akan tetapi harus tetap menjalankan fungai sosial yang berguna bagi umat, selain itu Imam berharap dengan adanya kerjasama baik dan sinergi dengan PP Muhammadiyah ataupun Mu'allimin akan memberikan kebermanfaatan dan kemaslahatan bagi bangsa Indonesia dan Muhammadiyah khusunya. "Kami terenyuh bahagia, semoga CSR pada siang hari ini turut memberikan modal yang mungkin tidak terlalu besar tetapi paling tidak, kami juga berkontribusi untuk menyiapkan calon penerus bangsa, menyiapkan tokoh agama, ulama yang itu tentunya juga akan memberikan satu kebahagiaan sendiri bagi bangsa Indonesia, bahwa kami juga memberikan sesuatu yang positif terhadap regenerasi dan kaderisasi terhadap anak muda kita, mudah-mudahan CSR ini memberikan manfaat dan keberkahan bagi kita semua" Pungkas RCEO BSI Semarang.
Sebelum acara ditutup, Arzan Alfianto (Funding & Transaction Relationship Manager) menyampaikan sosialisasi pembayaran Host to Host yang dimana manfaat dari kerjasama tersebut memudahkan bagi wali santri pada khusunya dalam melakukan transaksi pembayaran uang SPP bulanan. (HumasNews)