Mu’allimin Yogyakarta – Eksistensi Mu’allimin sebagai sekolah kader tertua di Yogyakarta menarik perhatian dua orang jurnalis asal Pakistan. Sebelumnya, Mu’allimin telah menjalin komunikasi secara intens dengan KBRI Islamabad perihal rencana kunjungan ke beberapa Madrasah di Indonesia, salah satunya di Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Rabu malam (17/8) rombongan KBRI Islamabad, Kemenlu dan dua orang wartawati asal Pakistan tiba di Kampus Induk Mu’allimin yang berada di wilayah Kemantren Wirobrajan.
Kedatangan dua orang wartawati beserta rombongan yang terdiri dari Shiffa Zakria, Nabya Shahid, Heryanto, Wulan Septiana dan Dwinda Nur Oceani disambut oleh Wakil Direktur 4 Bidang Kepesantrenan (Andi Mujahid, S.E.I), Humas Mu’allimin (Yusup Siradz, S.Pd.I.,M.S.I) dan anggota urusan kelas Internasional (Galang Muhammady, S.Pd).
Dalam kunjungannya, dua wartawati asal Pakistan tersebut akan meliput moderasi Islam dan reformasi sistem pendidikan islam di Indonesia melalui kunjungannya di beberapa Madrasah yang ada di Indonesia yang nantinya hasil dari kunjungan tersebut akan di bukukan dengan judul sementara “Madrasah Reforms: Through the Eyes of Pakistani Women” dan akan digunakan untuk sharing best practices dengan otoritas terkait di Pakistan dalam memajukan Islam Wasatiyah dan Moderasi Beragama.
Hari ke 2 Kamis (18/8), Shiffa dan Nabya melakukan observasi terhadap kegiatan siswa pada dinihari yang di mulai dari Sholat Tahajud, Hafalan Qur’an, Sholat Subuh dan kegiatan lainnya. Tak sampai disitu, pukul 08.00 WIB dipandu oleh Direktur Mu’allimin, kedua wartawati asal Pakistan berkeliling di lingkungan Kampus Induk Mu’allimin untuk melihat bagaimana proses pembelajaran, melihat ruang Asrama dan sudut-sudut bersejarah lainnya, bahkan Shiffa dan Nabya juga berkesempatan melihat peragaan display dari organisasi santri yakni Hizbul Wathan dan Tapak Suci.
Tak hanya itu, rombongan asal Pakistan tersebut juga berinterksi dengan seluruh Organisasi Santri Mu’allimin (IPM,HW,Tapak Suci, SUMMIT, SPM, MSC dan LPM) dalam forum yang sudah dipersiapkan oleh pimpinan organtri. Siang harinya dalam forum kamisan guru, rombongan asal Pakistan juga berkesempatan menyapa dan berdiskusi dengan seluruh guru di Mu’allimin mengenai Moderasi beragama di Indonesia dan Program Pendidikan lanjut di Pakistan.
Madrasah Mu’allimin berharap dengan adanya kunjungan ini turut mempresentasikan Mu’allimin di kancah Pakistan serta meningkatkan minat siswa dalam melanjutkan studi lanjut di Pakistan. Menurut Heryanto, KBRI Islamabad terus mengupayakan dan memberikan opsi beasiswa terhadap warga Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Pakistan. (HumasNews)