Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta kembali menggelar agenda pertemuan bulanan yang diikuti oleh segenap civitas ademika madrasah di kampus setempat, Senin (1/3/2021). Sebagaimana pada pertemuan rutin sebelumnya yang selalu menghadirkan para tokoh nasional, maka pada edisi bulan Maret kali ini pun juga menampilkan tokoh penting dalam dunia pendidikan nasional, yakni Prof Dr Sutrisno MAg, dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah.
Tema menarik dan aktual yang diangkat dalam forum ilmiah kali ini adalah 'Pendidikan Sekolah Menengah Muhammadiyah. Problematika dan Tantangan.'
Mengawali paparannya, Guru Besar Ilmu Pendidikan Islam Universitas Sunan Kalijaga Yogyakarta itu menyampaikan apresiasi positifnya kepada keluarga besar Mu'allimin atas berbagai prestasi gemilang yang telah dicapainya hingga saat ini. Menurutnya, berbagai prestasi itu harus tetap dipertahankan dan bahkan terus ditingkatkan sebagai perwujudan dari upaya nyata untuk mendidik kader-kader ulama, pemimpin dan pendidik sebagaimana yang dicita-citakan oleh pendirinya.
Menyinggung tentang kian menjamurnya berbagai lembaga pendidikan yang bernaung di bawah bendera Persyarikatan Muhammadiyah, Prof Sutrisno mengatakan bahwa dalam dinamika dunia pendidikan di Indonesia hingga saat ini, peran Mu'allimin sangatlah besar dan bahkan memiliki kontribusi positif, strategis dan signifikan.
"Sesuai ide pendirinya, nama Mu'allimin diorientasikan untuk menjadi madrasah yang unggul. Bahkan, di tengah-tengah merebaknya berbagai lembaga pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah hingga saat ini pun, peran Mu'allimin sebagai sekolah kader tidak bisa digantikan oleh lembaga apapun," tegas Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIN Sunan Kalijaga yang pernah juga berkarier sebagai guru di Mu'allimin antara tahun 1985-1990 itu.
Terkait berbagai problem besar yang dihadapi oleh Mu'allimin untuk menjadi lembaga yang besar dan berkemajuan, Sutrisno mengidentifikasi beberapa hal, yakni masalah SDM, pendanaan, manajemen kelembagaan, alam pikiran (worldview) Qur'ani, serta mahir al-lughah al-Arabiyah, English skill, dan masalah IT.
Sementara itu dalam sambutan iftitahnya, Direktur Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, H Aly Aulia Lc MHum berharap bahwa peneguhan dan refreshing tentang Kemuhammadiyahan dan Kemualliminan ini mampu menjadi penyemangat bagi segenap warga Mu'allimin dalam berkarya dan mengabdi di madrasah.
"Saya berharap, semoga pencerahan hari ini akan mampu merefresh semangat, kapasitas dan totalitas kita dalam upaya menjawab berbagai tantangan yang dihadapi oleh Mu'allimin sebagai sekolah pencetak kader ulama, kader pendidik dan kader pemimpin di masa datang," ungkap Aly Aulia.
Secara khusus, pertemuan bulanan kali ini juga diselingi dengan video serah terima infaq pegawai untuk pembangunan kampus baru Mu'allimin Sedayu sebesar Rp. 200.000.000,- Serah terima dilakukan oleh Ketua Dana Sosial Mu'allimin, Yohan Yulianto SPd kepada H Aly Aulia Lc MHum.
(HN)
—————————————————————
Penerimaan Peserta Didik Baru:
Pendaftaran: 21 Nov 2020- 11 Maret 2021
Tes Seleksi: 13 - 14 Maret 2021
Pengumuman: 17 Maret 2021
CP: 082320072018/ 087786111918
—————————————————————
Instagram: mualliminjogja
Youtube: muallimin jogja
Facebook : muallimin muhammadiyah yogyakarta
Fanspage: Muallimin Muallimaat Jogja
(More Info : http://bit.ly/mualliminjogja )