Sekolah Calon Ulama, Pendidik, & Pemimpin Pendidikan 6 Tahun

EN / GB

Anies Baswedan: Mu’allimin Eksis Menjadi Teladan Bangsa

Oleh admin

10 December 2020

'}}

Mu'allimin 102 Tahun, Sudah Tua atau Masih Muda?
Anies Baswedan: Mu'allimin Eksis Menjadi Teladan Bangsa

Malam Resepsi Milad Mu'allimin ke-102 yang dihelat secara virtual di kampus baru Mu'allimin, Sedayu, Selasa malam (8/12) mendapat perhatian besar dari seorang akademisi pendidikan dan politikus Indonesia yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan SE MPP PhD. Mantan Mendikbud RI pada Kabinet Kerja masa pemerintahan Jokowi (2014-2016), berkenan memberikan sambutan istimewanya bagi segenap civitas akademika, alumni, warga Muhammadiyah dan masyarakat luas yang bisa mengikutinya melalui zoom dan chanel YouTube.

Tampak hadir secara offline di lokasi acara, beberapa tokoh Muhammadiyah, aparat pemerintah setempat, alumni, perwakilan guru dan karyawan, dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Mengawali sambutannya, Anies Baswedan menyorot tentang peran besar dari tiga tokoh yang sekaligus pernah menjabat sebagai direktur Mu'allimin, yakni KH Ahmad Dahlan, KH Mas Mansyur, dan KH Kahar Muzakkir, yang di kemudian hari mampu mengukir sejarah emas bagi Mu'allimin dan persyarikatan Muhammadiyah.

"Sebuah lembaga pendidikan, yang pernah dipimpin oleh tiga orang yang bergelar pahlawan nasional, itu merupakan prestasi yang luar biasa. Mereka membuktikan dirinya sebagai sosok pimpinan yang memberikan teladan," ungkap Anies di awal sambutannya.

Lanjut Anies, "Mu'allimin ke depan harus menjadi tempat bagi bersemainya bibit-bibit generasi yang baik, oleh karena itu juga harus dikelola secara baik. Dari proses tersebut diharapkan akan tumbuh pahlawan-pahlawan yang menebar manfaat," ungkap inisiator Gerakan Indonesia Mengajar itu.

Di bagian inti dari sambutannya, Anies melontarkan sebuah pertanyaan, "Pada usia 102 tahun ini, Mu'allimin ini sudah tua atau masih muda," tanya Anies seakan memantik inspirasi hadirin dan pemirsa.

"Jika berdasarkan sejarah masa lalunya, maka Mu'allimin di usianya yang ke-102 tahun ini tentu sudah sangat tua. Namun, apabila kita menatap masa depan, maka Mu'allimin masih berusia muda. Tergantung sudut pandangnya, dan Mu'allimin akan memilih yang mana," tanya Anies.

Menurutnya, apabila kita selalu berorientasi ke masa depan, maka sesungguhnya kesempatan untuk berkontribusi di masa yang akan datang itu, masih sangat terbuka secara luas. Memperingati Milad seperti saat ini, bukan semata-mata membuka lembaran sejarah di masa lalu, namun mengatur sikap dan langkah untuk menatap masa depan.

"Memperluas materi tentang pengetahuan dan wawasan secara luas, adalah modal untuk berkontribusi secara lebih dalam upaya menghadapi tantangan dan masalah bangsa ini, dan kemajuan bagi umat manusia," lanjut pria kelahiran Kuningan, 7 Mei 1969 itu.

"Tuliskan sejarah masa kini, untuk manjadi hikmah masa yang akan datang, agar anak-anak kita menengok generasi kita seperti kita menengok generasi terdahulu," tutur cucu pejuang kemerdekaan Abdurrahman Baswedan ini mengakhiri sambutannya.
(HN)

Mu'allimin dalam angka


Mendidik Sejak

0
0

Tahun Berdiri

0

Jumlah Pelajar

0

Komunitas Siswa

Informasi PPDB Tahun Ajaran 2025/2026

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2025/2026 Gelombang 1 masih dibuka sampai dengan 29 Oktober 2024.

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik

© 2021 Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta