(YOGYA) - Gaung Mu'allimin kian bergema nyaring di Negeri Jiran, Malaysia. Bagi masyarakat di Semenanjung Malaka itu, prestasi dan prestise yang selama ini dicapai oleh madrasah tersebut sudah menjadi tema pembicaraan hangat di berbagai kalangan komunitas terdidik di negeri Melayu itu. Bagi mereka, status Mu'allimin sebagai sebuah lembaga besar dan dikelola oleh masyarakat (swasta), sementara prestasi yang dicapainya dalam berbagai aspek sangat membanggakan tersebut, merupakan daya tarik yang luar biasa untuk dikaji.
Demikian diungkapkan oleh Ahmad Fadzullah Hasanuddin, koordinator Ez Qurban Sdn Bhd, Malaysia saat menyampaikan orientasinya di depan pimpinan, guru, dan para siswa di aula madrasah setempat, Rabu (10/4/19).
"Ini merupakan suatu prestasi yang sangat luar biasa, lembaga nonpemerintah, akan tetapi berhasil menjadi pusat pendidikan hebat. Kami berjanji akan turut mempromosikan prestasi ini kepada warga Malaysia," ungkap Fadzullah yang didampingi Jony Marlin, seorang alumni dan sekaligus pengusaha sukses pemilik perusahaan Marlin Brothers.
Dalam acara kunjungan yang dikemas dalam Program Shooting Mockup Aqiqah and Qurban dan diliput oleh berbagai media massa di Malaysia itu, pihak Ez Qurban Sdn Bhd Malaysia menyerahkan bantuan berupa dua kwintal beras serta daging kambing setara dengan 40 ekor kambing kepada Mu'allimin.
Menurut Fadzullah, Ez Qurban merupakan lembaga sosial kemanusiaan yang diberi amanah untuk menyalurkan sodakoh berupa daging qurban dan aqiqah dari para dermawan di Malaysia ke seluruh masyarakat di berbagai belahan dunia. Sejak tahun 2012, lembaga tersebut telah menyalurkan bantuannya berupa 7.000 ekor sapi dan 8.000 ekor kambing ke 24 negara, termasuk Indonesia, dan khususnya Mu'allimin.
Dalam sambutannya, direktur Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta H Aly Aulia Lc MHum menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas apresiasi simpatik yang untuk kesekian kalinya telah diberikan oleh Ez Qurban and Marlin Btothers kepada pihak madrasah untuk turut berpartisipasi dalam upaya mendidik dan menyiapkan generasi emas bangsa sebagai kader pendidik, ulama, dan pemimpin.
"Apa yang selama ini telah dilakukan tersebut, jelas merupakan wujud nyata dari amalan kemanusiaan yakni suka berbagi kepada sesama umat, yang itu merupakan semangat dan ruh yang terus dihembuskan kepada para siswa," tutur Aly.