Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan Milad Satu Abad Muallimin-Muallimat Muhammadiyah di Yogyajarta, Kamis (6/12/2018). Di hadapan para siswa, Bapak Presiden banyak memberikan penjelasan akan arti penting pembangunan infrastruktur yang dia lakukan pada empat tahun pertama menjadi presiden.
Jokowi mengaku juga sudah memerintahkan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk mendukung percepatan pembangunan kampus terpadu Mualimin. Hal ini juga sudah disampaikannya kepada para direktur sejumlah BUMN yang ikut hadir. Semuanya akan mendukung pembangunan kampus yang telah melahirkan sejumlah tokoh nasional ini.
Menurut Jokowi, dalam empat tahun memimpin, fokusnya terletak pada pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, jembatan, listrik hingga pelabuhan dan bandara.
"Infrastruktur ini penting untuk mobilitas jalan dan barang agar cepat," kata Jokowi.
Menurutnya, sebelum ada bandara, banyak daerah yang harus dijangkau dengan perjalanan darat dengan waktu tempuh berjam-jam. Namun bandara membuatnya semuanya lebih cepat terkoneksi.
Infrastruktur lain juga dibangun agar jarak tempuh antarpulau, provinsi atau kabupaten lebih cepat. Kehadiran infrastruktur ini juga menjadi bagian daya saing sebuah bangsa. Indonesia sebagai negara besar harus memiliki banyak bandara dan pelabuhan.
"Mengapa itu kita bangun, karena sebagai daýa saing bangsa secara ekonomi " terang Jokowi.
Untuk itulah Jokowi mengajak seluruh masyarakat menjaga persatuan dan kesatuan. Indonesia memiliki 34 pulau dengan 214 suku dengan bahasa yang berbeda. Namun perbedaan ini harus disikapi sebagai anugerah.
"Tahun depan saya akan lebih fokus pada pembangunan SDM," kata Jokowi.
Seperti biasa, Jokowi mengajak dua orang siswa untuk naik ke panggung. Presiden melemparkan pertanyaan dan yang bisa menjawab diberikan hadiah. Bukan sepeda, tapi swafoto yang langsung dicetak di tempat acara.
Selain presiden, peringatan Milad Satu Abad Muallimin-Muallimat Muhammadiyah di Yogyakarta dihadiri Ketua umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Menteri BUMN Rini Soemarno, Mensesneg Pratikno dan Mendikbud Muhadjir Effendy, serta Gubernur DIY Sultan Hamengkubuwono X dan di dampingi oleh Direktur Madrasah Mu'alimin H Aly Aulia.
"Terima kasih Bapak Presiden yang secara resmi akan membuka Peringatan Milad Satu abad Muallimin-Muallimat Muhammadiyah," tutur Sultan saat memberikan penyambutan selamat datang.
Milad satu abad ini mengusung tema 'Diaspora Anak Panah Muhammadiyah Melintasi Zaman'. Ini mengandung makna kesiapan anak-anak Muhammadiyah dalam menyambut kehidupan global.
"Ini menjadi simbol anak panah sebagai kesatria yang siap memanah dengan ancang membidik," tutur Sultan.