Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta memasuki usianya yang ke-100 tahun kembali mendapat kunjungan kehormatan dari mitranya di Malaysia. Dua tokoh senior dari University College of Islam Melaka (KUIM), Prof Dr Datuk Mohd Thalib bin Haji Dora serta Dr Abd Muthalib bin Mohammed Azim tiba di madrasah tertua di Indonesia ini pada pukul 08.30 WIB, dan langsung disambut hangat oleh jajaran direksi di rumah dinas direktur, Rabu (28/3/18).
Kedatangannya adalah untuk bersilaturahmi dengan jajaran pimpinan madrasah guna membicarakan berbagai bentuk kerja sama dalam aspek pengembangan pendidikan, serta menjajagi kemungkinan kerja sama yang lebih riil terkait dengan pendidikan lanjutan bagi lulusan Mu'allimin. Memorandum of Understanding antara kedua lembaga akan ditindaklanjuti secara detail dan riil dalam waktu dekat ini, ujar Rektor KUIM Datuk Mohd Thalib di sela-sela paparannya tentang misi yang diembannya.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang kian berkembang, KUIM menawarkan berbagai bentuk kemitraan, seperti kontrak kerja bagi guru Mu'allimin dengan kualifikasi S3 untuk mengajar di KUIM, short courses bagi tenaga pendidik, program beasiswa bagi siswa berprestasi untuk kuliah di semua jurusan dengan biaya dari kerajaan. Di samping itu, prosedur dan regulasi, serta berbagai fasilitas lainnya juga akan dibantu oleh pihak lembaga. Diakuinya, nama besar Mu'allimin dengan segudang prestasinya telah menjadi hal yang secara serius sering menjadi perbincangan hangat di negerinya.
Wakil Direktur 2 Bidang Administrasi dan Keuangan Mhd Alfian Dja'far SH MH menyatakan bahwa silaturahmi ilmiah ini merupakan kunjungan persahabatan di antara pengelola kedua lembaga pendidikan. Penjajagan kemitraan yang lebih serius pun akan terus dilakukan dengan prinsip saling memberi kontribusi positif.
"Komunikasi yang lebih intensif lagi akan terus dilakukan dalam waktu dekat ini, sebagaimana yang selama ini juga dilakukan dengan China," jelas Alfian.
Humas Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta Sarijan SS MPd mengatakan bahwa sebagai upaya untuk memperluas cakrawala pengetahuan, memperbesar peluang bagi lulusan untuk dapat mengenyam pendidikan di luar negeri, pihak pengelola akan terus melakukan berbagai terobosan cerdas dengan menggandeng mitra yang notabene lembaga-lembaga pendidikan besar dan terkenal di luar negeri.
"Kebijakan ini akan terus kami lakukan secara masif dan berkelanjutan guna mempercepat proses internasionalisasi Mu'allimin memasuki abad ke-2. SDM yang berkompetensi tinggi dan memiliki daya saing secara global merupakan prasyarat mutlak yang harus dimiliki oleh setiap individu agar mampu menggenggam dunia ", jelas Sarijan dalam press release nya