Manajemen baru Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta yang didominasi oleh kaum muda, enerjik, dan potensial, tampaknya tidak mau kehilangan sedikitpun momen penting agar madrasah tertua di Indonesia ini semakin dikenal oleh masyarakat luas. Setiap peluang yang ada selalu dimanfaatkan untuk membumikan misi dan visinya agar tujuan besar dan mendasarnya sebagai sekolah kader persyarikatan Muhammadiyah dapat terwujud.
Hal itulah yang mendorong para pengelola madrasah yang kini memiliki siswa sebanyak 1210 orang ini menyelenggarakan even “Mu’allimin Student Expo 2017” yang diikuti oleh seluruh unit kegiatan siswa. Agenda kreatif dan edukatif ini digelar pada hari Ahad, 8 Januari 2017 yang lalu, bersamaan dengan waktu pelaksanaan seleksi PPDB gelombang 1 tahun pelajaran 2017/2018 bertempat di expo hall madrasah setempat. Seleksi tersebut diikuti oleh 329 calon siswa berasal dari 19 propinsi di Indonesia. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, setiap peserta seleksi biasanya diantar oleh tiga hingga lima anggota keluarganya, sehingga diperkirakan jumlah tamu yang mengunjungi madrasah mencapai tidak kurang dari 1.400 orang.
Humas Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta yang sekaligus sebagai ketua panitia penyelenggara expo, Sarijan SS MPd mengatakan bahwa agenda ini sengaja digelar untuk menyambut kehadiran para calon siswa baru, serta mengeksplor seluruh kompetensi siswa baik yang bersifat kurikuler maupun ekstrakurikuler. Adapun stand-stand expo yang disajikan meliputi stand seni fotografi, merchandise, prakarya, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, organisasi santri, kewirausahaan/keterampilan, Tapak Suci, HW, Summit, musik, olah raga, dan film. Di area expo juga disediakan space untuk konsultasi prestasi dan kejuaraan yang diampu oleh para santri yang pernah meraih kejuaraan di berbagai bidang yang berskala nasional dan regional.
“Kami merasa bangga karena para santri kami banyak yang memiliki mental juara. Berbagai prestasi bergengsi telah mereka capai, baik yang berskala lokal, nasional, maupun regional (Asia Tenggara). Bahkan beberapa diantara mereka mampu berkiprah dalam berbagai even yang berskala internasional”, tandas Sarijan di ruang kerjanya (8/1).
Ditambahkan bahwa expo ini merupakan agenda tahunan yang sengaja dihelat untuk menggali potensi para santri dalam berbagai bidang keahlian, sekaligus memacu prestasi dan kreatifitas mereka agar mampu mengembangkan potensi dirinya baik dalam aspek ilmu pengetahuan, teknologi, agama, maupun seni. Di samping itu, acara ini juga dikemas sebagai salah satu wahana sosialisasi tentang eksistensi Mu’allimin kepada masyarakat luas.
Sebagai lembaga pendidikan besar yang lahir jauh sebelum republik ini merdeka, sudah sepatutnya apabila semua komponen madrasah merasa memiliki tanggung jawab yang sama untuk ikut berkontribusi secara positif dan berkelanjutan dalam upaya menyiapkan generasi emas bangsa agar kelak menjadi pemimpin yang berperadaban, berkemajuan, dan berbudi pekerti luhur, tegas Sarijan, guru Sejarah yang juga berprofesi sebagai asesor akreditasi sekolah/madrasah DIY ini.
Yogyakarta, Januari 2017