Yogyakarta (Mu'allimin)—Khutbah ibarat berdagang, maka bagaimana mengolah dan menampilkan khutbah secara menarik sehingga pendengar tertarik untuk menyimak apa yang disampaikan. Demikian petuah Ustadz Syakir Djamaludin,MA ketika menyampaikan materi dalam pelatihan khutbah Jum’at yang dilaksanakan Sabtu (27/2), di Masjid Jami’ Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Menurut penjelasan ketua panitia Ustadz Dedik Fathul Anwar, M.Pd.I, pelatihan khutbah yang diikuti seluruh santri kelas 5 Mu’allimin atau kelas 2 Madrasah Aliyah adalah untuk memberikan bekal dan latihan agar mereka piawai menjadi juru dakwah yang terjun di tengah masyarakat. Disamping itu khutbah Jum’at adalah salah satu syarat yang harus dilakukan bagi seorang santri untuk bisa mendapat ijazah kelulusan dari Mu’allimin.
Seperti disampaikan Ustadz Syakir Djamaludin, pemateri yang merupakan salah seorang alumni Mu’allimin yang sekarang mengabdikan dirinya menjadi dosen Fakultas Agama Islam di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), untuk menjadi khotib yang handal perlu kemampuan pengetahuan dan penguasaan yang memadai terhadap materi khutbah. “Selain itu juga memiliki banyak jam terbang yaitu sering praktek,” jelas anggota Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini.(mar/bap)