MENJADI IMAM di TAIPEI CULTURAL MOSQUE : Santri Muallaimin mewarnai dakwah di Negeri Formosa (TAIWAN)

Oleh Ahmad Tino

19 Maret 2024

Mu’allimin, Taiwan - Masjid TCM atau yang dikenal masjid kecil bagi sebagian besar masyarakat muslim yang hidup d negeri formosa khusunya taipei merupakan tempat ibadah sekaligus tempat untuk berkumpul serta menjalin silaturahim antara umat islam meskipun ada salah satu masjid besar yang tidak jauh di lokasi tersebut.

Setelah tiba di Taiwan pada Ahad, 16 Maret 2024 santri Madrasah Muallimin Muhammadiyah mendapat kesempatan untuk berbuka puasa dan merasakan kekeluargaan kelompok muslim yang berada d taiwan khususnya masjid kecil (TCM). Kader Mubaligh Hijrah disambut hangat oleh pengurus serta tuan rumah yaitu Chainese Muslim Asosiation (CMA) yang merasa senang karena bisa kembali bekerjasama dan bersilaturahmi dengan kader Madrasah Muallimin Muhammadiyah.

di hari pertama ketibaan, salah satu Santri Muallimin Muhammad Rafif Ilham d tunjuk menjadi imam untuk memimpin jalanya solat tarawih di TCM. Ismail, warga lokal taiwan dan selaku pengurus TCM menyampaikan rasa senang dan terimakasihnya karena kader muallimin bisa membersamai dan meramaikan kegiatan ramadhan di TCM tahun ini.

SEJARAH TAIPEI CULTURE MOSQUE

Masjid Budaya Taipei dibangun pada tahun 1950 di Jalan Roosevelt oleh Xiao Yongtai (蕭永泰) atau Akhond Hsiao dari Tiongkok Barat Laut. Masjid ini awalnya terletak di rumah Xiao yang bergaya Jepang. Pemikiran utamanya adalah menyebarkan Islam melalui gerakan kebudayaan, sehingga ia pun mendirikan kembali Liga Pemuda Muslim Tiongkok. Karena skema pelebaran jalan di Jalan Roosevelt, masjid harus dipindahkan ke lokasinya saat ini di dekat lokasi lama di Jalan Xinhai (辛亥路). Bangunan masjid lama terpaksa dirobohkan untuk pekerjaan pembangunan jalan.

Bangunan baru Masjid Budaya Taipei dirancang oleh arsitek Huang Mo-chun. Meskipun demikian, masjid baru ini mengalami beberapa kali renovasi, dan dibangun kembali menjadi bangunan berlantai lima pada tahun 1983. Pada saat itu, masjid tersebut diresmikan dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Tiongkok, Asaad Abdul. Aziz AI-Zuhair. Pada tahun 1990, renovasi kembali dilakukan dengan bantuan Kantor Perekonomian dan Perdagangan Indonesia di Taipei, dan renovasi terakhir dilakukan pada bulan April 2010. (DedenIrwandi)