Mu’allimin Adakan Pelatihan Penanganan Reptil Bagi Siswanya

Oleh Ahmad Tino

24 Desember 2023

Mu’allimin, Sedayu – Sebagai kampus terpadu yang berada di area persawahan, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah yang berada di Kapanewon Sedayu Bantul mengadakan pelatihan penanganan reptil bagi seluruh siswanya yang berada di kampus terpadu. Mengandeng salah satu komunitas pecinta reptile yakni komunitas ulo galak Yogyakarta, kegiatan dilaksanakan pada Sabtu, (23/12) di area Masjid Hajah Yuliana kampus terpadu Mu’allimin.

Bergerak dari pengalaman, pelatihan penanganan reptil ini khususnya jenis ular sangat penting bagi para siswa yang tinggal di asrama kampus terpadu Mu’allimin. Fajar Abdul Rosyid, salah satu pelatih Hizbul Wathan menyampaikan bahwa kegiatan ini digelar guna menambah wawasan para siswanya jika suatu saat bertemu dengan hewan reptile “kegiatan ini digelar dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan bagaiamana cara menangani reptile khususnya ular karena tidak memungkiri sebagai kampus yang berdiri di area persawahan ini juga dekat dengan ekosistem hewan-hewan khususnya ular, sehingga diharapkan para siswa mampu menangani jika suatu saat bertemu dengan ular” ujar Fajar.

Kegiatan dimulai dari pengenalan jenis-jenis ular yang disampaikan Bayu, salah satu anggota komunitas ulo galak Yogyakarta. Menurut Bayu, ular merupakan Binatang berbahaya, meskipun pada habitatnya ular juga menjadi sahabat petani di ekosistemnya karena memburu hama tikus akan tetapi menurut bayu sebagai seorang manusia juga patut waspada atas kehadiran ular di sekitar kita. “Kita juga perlu tahu, beberapa jenis ular yang nantinya kerap adik-adik jumpai di area kampus terpadu ini, karena tidak semua ular itu berbahaya namun ada juga ular yang dianggap biasa namun sangat berbahaya karna memiliki bisa yang dapat mematikan” pungkas Bayu.

Ada beberapa jenis ular yang dibawa pada saat kegiatan penanganan reptile yang diselenggarakan di area masjid kampus terpadu Mu’allimin diantaranya ular sanca, ular air, ular kayu, ular hijau hingga ular kobra.

Menurut bayu, para siswa harus bisa membedakan jenis ular yang biasanya hadir di sekitar kampus terpadu sehingga para siswa mampu melaksanakan mitigasi sebagaimana mestinya.

Tak hanya itu, pada sesi penanganan reptil terdapat beberapa orang yang bersedia menjadi model dalam menangani/menangkap ular menggunakan alat sederhana yang berada di asrama, sehingga harapannya para siswa mampu dengan sigap menangani jika terpadat ular yang masuk kedalam lingkungan asrama.

Thariq, salah satu kader Tingkat VI kelas Internasional menyampaikan jika kegiatan ini merupakan moment penting yang berharga bagi dirinya dan rekan-rekannya. “Alhamdulillah, madrasah memfasilitasi kegiatan yang sangat berguna bagi kami dan adik-adik karena saat ini memasuki musim bertelurnya ular sehingga kami harus waspada jika dikemudian hari terdapat ular yang masuk di area asrama” tukas Thariq.