Sekolah Calon Ulama, Pendidik, & Pemimpin Pendidikan 6 Tahun

EN / GB

Siswa Mu’allimin Sambangi Malaysia Sebagai Penutup Edutrip 2022

Oleh Ahmad Tino

17 Desember 2022

Mu’allimin Malaysia - Jumat, 16 Desember 2022 merupakan hari terakhir peserta Edutrip kader tingkat 2 dan 3 Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta melakukan studi banding dan studi lapangan di Malaysia. Dimulai perjalanan dari pagi menuju ke salah satu lembaga pendidikan yang terkemuka di Malaysia yaitu di IIUM (International Islamic University Malaysia) berdiri pada 20 Mei 1983 dengan konsep bangunan Mediterania seperti bangunan Turkey.

Sistem sirkulasi di area kampus di desain secara khusus agar sirkulasi udara terasa sejuk dan nyaman untuk digunakan belajar mahasiswa dari berbagai bangsa. Perpustakaan IIUM yaitu Dar Al Hikmah Library menyimpan jutaan sumber buku kuno peradaban islam yang dapat diakses dengan mudah. Di kampus IIUM peserta Edutrip Mu'allimin diperkenalkan sistem pendidikan di Malaysia dan strategi pembelajaran yang unggul hingga kampus ini diminati okeh berbagai bangsa seperti Bangladesh, Maroko, Sudan, Turkey, Thailand, Indonesia, Kazaktan, Uzbekistan, dll. Anak-anak belajar tentang sinergitas dalam ilmu pengetahuan yang mampu menigkatkan martabat dan derajat bangsa. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus senantiasa memiliki korelasi yang positif terhadap tata kehidupan, pola pikir yang open minded dan sistem moral suatu bangsa yang dilambangkan dalam bunga yang bermahkota lima di Malaysia.

Selanjutnya, peserta Edutrip Mu'allimin melanjutkan studi bandingnya ke Istana Negara Malaysia untuk langsung mengenal sistem pemerintahan yang dipimpin dan  pola pengaturan pemerintahan di Malaysia, pada pintu gerbang Istana Negara biasanya dijaga oleh tentara yang berdiri tegab  dan setiap 2 jam akan digantikan oleh tentara berkuda. Selanjutnya, peserta Edutrip  berkunjung di Gedung Menara Kembar Petronas KLCC. Bangunan kembar ini menjadi icon dari keberadaan negara Malaysia sehingga dapat dikenal di seluruh dunia, berawal dari ide Mahathir Muhammad yaitu Perdana Menteri ke 4 yang berinisiatif membangun suatu icon untuk negara Malaysia. Maka beliau mengundang arsitektur ternama dari Argentina yaitu Caesar Pelli untuk membangun suatu bangunan yang bercirikan  atau akan menjadi simbol masyarakat Malaysia. Kemudian, Caesar ini mulai membaca manuskrip-manuskrip Islam hingga didapatkan suatu ide yaitu membangun pondasinya bintang delapan sebagai simbol muslim. Selanjutnya, peserta Edutrip melanjutkan perjalananya ke Center Market untuk belajar ragam komoditas barang dagangan yang dijual di negara Malaysia. Mereka melakukan komunikasi dengan pedagang, penawaran dan proses kesepakatan harga serta juga melakukan penukaran uang di Money Changer kegiatan berbasis experience meningkatkan pemahaman siswa terkait nilai tukar rupiah terhadap mata uang lain yaitu ringgit.

Kegiatan selanjutnya, adalah menuju ke Putra Jaya yang merupakan pusat komplek para penyelenggara pemerintahan di Malaysia serta tempat singgah dan berkantornya Perdana Menteri Malaysia. Dengan pemahaman secara holistik terkait sistem sosial, strata masyarakat yang majemuk, serta mengenali sistem mata pencarian suatu bangsa akan mampu membangun konektivitas dan relasi huhungan yang positif dari satu bangsa dengan bangsa yang lainya. Era kolaborasi akan menjadi tantangan baru bagi Gen.Z dalam membina hubungan antar sesama baik di lingkup regional, nasional, multilateral, dan internasional. Hal ini yang menjadi bekal bagi kader Mu'allimin yang futuristik sebagai Ulama, Pendidik, dan Pemimpin yang memiliki kemampuan paripurna dalam mengemban misi gerakan dakwah Muhammadiyah. (EP)

Mu'allimin di Instagram


Mu'allimin dalam angka


0

Tahun Berdiri

0

Pahlawan Nasional

0

Jumlah Pelajar

0

Komunitas Siswa

Informasi PPDB Tahun Ajaran 2024/2025

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2024/2025 Gelombang 1 masih dibuka sampai dengan 10 November 2023.

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik

© 2021 Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta