Mu'allimin Yogyakarta - Masih dalam rangkaian acara Milad Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah ke-104. Senin (5/12) Mu'allimin mengadakan Pengajian Akbar yang berlangsung di Masjid Hajah Yuliana Kampus Terpadu Mu'allimin (malam).

Meskipun hujan yang mengguyur hampir merata di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, tak menyurutkan semangat warga persyarikatan untuk hadir dalam pengajian akbar milad Mu'allimin. Warga Muhammadiyah di Wilayah PCM Sedayu berbondong-bondong menghadiri pengajian akbar milad Mu’allimin ke-104.

Turut hadir sebagai pemateri Bapak Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, Direksi Mu’allimin dan Pimpinan Ortom yang berada di Kapanewon Sedayu.

Setelah terpilih Kembali menjadi Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menjadi magnet dikalangan muda dan orang tua. Setelah diluncurkannya buku “Guyon Maton” berhasil membuat penasaran warga Muhammadiyah akan isi kajian-kajian jenaka yang disampaikannnya.

Acara dimulai dari penampilan tim hadroh Mu’allimin, pembacaan Kalam Illahi, sambutan Direktur dan Penyampaian Materi Pengajian Akbar oleh Prof. Dr. Abdul Mu’ti M.Ed.

Dalam sambutannya, Direktur Mu’allimin menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi kepada tamu undangan yang hadir dalam Pengajian Akbar Milad Mu’allimin ke-104. “Kami ucapkan terima kasih kepada para tamu undangan (Bapak-bapak dan Ibu-ibu) warga Sedayu atas kehadirannya dalam menyemarakkan Pengajian Milad Mu’allimin ke-104” ungkap nya. Aly Aulia berharap Mu’allimin hadir ditengah-tengah masyarakat sedayau dan bersinergi menggelorakan syiar Islam Rahmatan Lil Alamin.

“Sebagaimana tema pengajian malam ini, tentu hadirnya Mu’allimin di Sedayu ini juga menggembirakan” imbuh nya.

Dalam pengantarnya, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu turut menyampaikan ucapan Milad Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah ke-104. Abdul Mu’ti menyampaikan poin-poin tentang makna “Beragama Yang Menggembirakan” dengan tema “Greater Together” selaras bahwa Muhammadiyah bersemangat Fastabiqul Khairat setidaknya diatas rata-rata. “Menjadi baik itu bukan dengan melampaui yang lain, tanpa harus merendahkan apalagi melemahkan” pungkas Abdul Mu’ti.

“Dengan hadirnya Mu’allimin di Sedayu ini kita masyarakat di sekitar kampus terpadu juga patut merasa berbangga, karena Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah ini menjadi Madrasah yang Mendunia. Madrasah yang tidak hanya menjalin jaringan di tingkat Nasional, tapi juga di tingkat Internasional” tambah nya.

Penulis buku Guyon Maton itu juga menyerukan dalam beragama itu harus didasari dengan bergembira karna dengan bergembira mampu menjadikan diri lebih baik dari hari sebelumnya “ Agar maju kita harus beragama dengan gembira, harus optimis bahwa masa depan harus lebih baik dari hari ini dan masa lalu” ucap Abdul Mu’ti.

Terakhir, Abdul Mu’ti berpesan jika Beragama itu mudah maka jangan dipersulit, jangan memberatkan diri dan Ibadah itu bukan banyaknya tapi rutinitasnya.