Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun ini kembali menerjunkan para santrinya untuk berdakwah tidak hanya di dalam negeri saja, namun juga merambah ke berbagai negara di kawasan Asia. Program unggulan yang diseting selama Ramadan 1439 H ini, menerjunkan 400 santri sebagai mubaligh muda ke berbagai penjuru Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, dan bahkan Jepang.
Direktur Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta, H Aly Aulia Lc MHum, dalam upacara pelepasan ke-400 Mubaligh Hijrah (MH) yang diikuti oleh segenap civitas akademika madrasah, Ahad (13/5/18) menyampaikan bahwa ketika Ramadan siswa tidak mengikuti kegiatan pembelajaran di madrasah, justru momentum Ramadan dapat dijadikan sebagai ajang nyata untuk terjun di masyarakat sebagai mubaligh muda. Ramadan harus dapat dijadikan sebagai momentum untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
"Seluruh santri, harus turut berkiprah di masyarakat dengan semangat juang yang tinggi sebagai pembawa misi gerakan Muhammadiyah. Ke depan, program Mubaligh Hijrah ini akan terus kita tingkatkan, baik dari aspek penyelenggaraannya maupun jangkauan wilayah sebagai target area dakwah, utamanya yang di luar negeri. Kemitraan dengan berbagai negara sahabat akan terus kita tingkatkan," tegasnya.
Prosesi pelepasan seluruh peserta MH dilakukan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr H Agung Danarto MAg yang sekaligus memberikan tausiyahnya kepada seluruh santri, guru, dan karyawan madrasah tertua di Indonesia ini.
Dr H Agung Danarto MAg berpesan kepada seluruh santri, "Buatlah orangtua, para guru, dan madrasah Anda bangga dengan diri dan prestasi Anda. Bagi santri Mu'allimin, bulan Ramadan substasinya tidak libur, tetapi tetap belajar untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di Muallimin untuk masyarakat."
Menurut Agung, santri Mu'allimin harus pandai bergaul, pandai bertukar pikiran, dan harus menjadi teladan di manapun mereka berada. Dia pun berharap dan berdoa, semoga seluruh peserta diberi kekuatan dan kelancaran dalam mengemban tugas dan amanah mulia ini.
"Semoga Mu'allimin di usianya yang satu Abad ini kian berkibar," tukasnya.
(HN)