Mu’allimin, Sedayu – Menjadi pertunjukan pembuka dalam resepsi Milad 105 Tahun Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Band Kolaborasi yang beranggotakan siswa Mu’allimin Tingkat 2,4,5 dan 6 berhasil memukau para tamu undangan yang hadir secara langsung di Masjid Hajah Yuliana pada Kamis, (07/12) malam.

Membawakan 3 lagu yakni Lir ilir, Sang Surya dan We Will Not Go Down musik kolaborasi berasal dari pertunjukan band, hadroh dan musik gamelan.

Adapun alat musik yang dipakai diantaranya : drum, gitar, bass, biola, keyboard, bonang, saron, kendang, darbuka dan tamborin.

Istiqlal Yulfanani pelatih ekstrakulikuler musik menyampaikan jika musik kolaborasi yang diasuhnya ini merupakan Alternatif Dakwah Kultural Milenial yang menyatukan nyanyian, lagu dan irama dari berbagai genre. Modern, Tradisional, Religi.

Pasca tampil di Muhamamdiyah Jogja Expo 3 beberapa pekan yang lalu, grup musik kolaborasi siswa Mu’allimin ini telah menarik perhatian Grup Band Kyai Kanjeng dan membuka peluang untuk diadakannya kolaborasi dan coaching clinic kepada siswa yang tergabung dalam anggota grup musik kolaborasi.

Sementara itu, bima pasukadewa yang juga merupakan pelatih ekstrakulikuler musik menyampaikan, jika terdapat syiar dakwah Islam di dalam musik yang dibawakan oleh siswanya. “Kami juga memasukkan ayat-ayat Qur’an sebagai dakwah yang juga bisa dinikmati melalui musik kolaborasi ini tentunya dengan pembawaan Qori yang suaranya enak di dengar, pada pertunjukan kali ini kita memasukkan salah satu ayat Ali Imran ayat 104 yang menjadi dakwah untuk menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemunkaran” pungkas Bima.

Kedua pelatih ekstrakulikuler musik itu berharap musik yang dibawakan oleh siswa Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah itu mampu dinikmati dan diterima diberbagai kalangan tentunya di kalangan Persyarikatan Muhammadiyah. “Besar harapan, Musik Kolaborasi ini menjadi bagian dakwah Kultural bagi kaum muda milenial dan juga menjadi motivasi bagi pelaku, pemerhati, dan penikmat musik. Mohon doa restu dari para asatidz sekalian” ujar Istiqlal.