Pertemuan Wali Siswa Kader Tingkat 1 Tahun Ajaran 2025/2026: Jalin Sinergi antara Madrasah dan Keluarga

Oleh Ahmad Tino

16 July 2025

YOGYAKARTA – Dalam rangka menyambut kedatangan 316 Kader Tingkat 1, Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan kegiatan Pertemuan Wali Siswa yang berlangsung pada Sabtu, 12 Juli 2025 bertempat di Masjid Hajah Yuliana, Kampus Terpadu Madrasah Mu’allimin. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi antara wali santri dan madrasah, sekaligus sebagai ajang penyerahan dan penerimaan siswa baru secara simbolik dari orang tua kepada pihak madrasah.

Acara ini dihadiri oleh seluruh jajaran Direksi Madrasah Mu’allimin dan juga H. Ridwan Furqoni, M.P.I., selaku Sekretaris Badan Pembina Harian. Dalam sambutannya, Direktur Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Ustadz Dr. Muhammad Lailan Arqam, M.Pd. menyampaikan bahwa proses menitipkan anak di madrasah adalah bagian dari jihad ilmu. Ia menekankan pentingnya ketenangan dan saling menguatkan di antara para wali, serta mengajak untuk tidak panik saat anak mengeluh. Beliau mengajak para wali untuk menaruh kepercayaan penuh kepada madrasah dan kepada anak-anak mereka, karena kepercayaan adalah kunci utama dalam pendidikan karakter.

Lebih lanjut, Ustadz Arqam menjelaskan bahwa kehidupan di lingkungan asrama tentu berbeda dengan suasana rumah. Dengan dinamika yang lebih besar, anak-anak didorong untuk belajar menemukan kenyamanan di tengah zona yang tidak nyaman. Pendidikan yang dijalani di madrasah adalah bentuk pelatihan kompleksitas hidup, agar para siswa tumbuh sebagai pemimpin yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan di masa depan.

Dalam pesannya, Ustadz Arqam juga mengingatkan bahwa kekuatan doa dan keimanan orang tua adalah fondasi penting dalam pendidikan anak. "Orang tua harus berserah diri kepada Allah dan terus berbuat baik. Madrasah akan mengelola santri secara massal dengan prioritas utama pada ibadah shalat dan pembelajaran. Keyakinan bahwa anak akan tumbuh menjadi pribadi yang taat kepada Allah adalah kunci dari keberhasilan pendidikan di Mu’allimin," ungkapnya.

Ia pun menutup sambutannya dengan harapan agar para wali santri dapat menjadi rumah kedua yang penuh cinta dan doa bagi anak-anak mereka. “Madrasah akan terus mengupayakan yang terbaik bagi santri. Kami sangat berharap terjalin kerjasama yang baik antara pihak madrasah dan seluruh wali santri, demi pertumbuhan dan kesuksesan anak-anak kita,” imbuhnya.

Sementara itu, H. Ridwan Furqoni, M.P.I., selaku Sekretaris Badan Pembina Harian, menegaskan bahwa Madrasah Mu’allimin memiliki semangat besar dalam menyiapkan kader bangsa yang akan menjadi pemimpin, pendidik, atau ulama yang berguna bagi masyarakat dan negara. Menurutnya, anak-anak harus tumbuh menjadi pribadi yang saleh, berilmu, dan aktif terlibat dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Ulama tidak cukup hanya alim, tetapi juga harus mampu hadir secara nyata di tengah masyarakat untuk memberi manfaat. Oleh karena itu, kerjasama antara madrasah dan orang tua menjadi sangat krusial dalam mengoptimalkan proses pertumbuhan anak. Komunikasi yang integral antara guru, wali kelas, dan orang tua diperlukan untuk mendukung perkembangan siswa secara menyeluruh.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan wali siswa, Bapak Muhammad Roffiq Muzzakir, Lc., M.A., Ph.D., yang juga merupakan alumni Mu’allimin, menyampaikan kebanggaannya karena bisa kembali mempercayakan almamaternya untuk mendidik putranya. Ia menegaskan bahwa kepercayaan ini berangkat dari keyakinan akan nilai-nilai luhur yang diajarkan di Mu’allimin. Dengan meneladani kisah Nabi Ibrahim, ia berharap anak-anak dapat tumbuh memiliki kecakapan sosial-spiritual, menjadi pribadi yang saleh, berakhlak mulia, dan memiliki kehidupan yang mapan baik secara ukhrawi maupun duniawi. Ia menutup sambutannya dengan dukungan moral dan spiritual kepada madrasah serta menyatakan kesiapan untuk mendukung kebijakan-kebijakan demi kebaikan bersama bagi anak-anak mereka di Mu’allimin. Javier