Mu’allimin, Bantul – Masih dalam rangkaian Milad 106 Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (18/12) malam bertempat di Masjid Hajah Yuliana Kampus Terpadu Mu’allimin, Tabligh Akbar Milad 106 digelar secara meriah mengundang Masyarakat di sekitar kampus Terpadu Mu’allimin.
Mengusung tema “Pendidikan Qur’ani untuk Kemakmuran Umat”, Tabligh Akbar disampaikan oleh Dr. K.H. Tafsir, M.Ag yang merupakan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah.
Pertemuan dengan Kyai Tafsir ini merupakan pertemuan ke-2 kalinya yang pada 2022 lalu Kyai Tafsir berkesempatan menjadi pengisi Tausyiah dalam Silaturahim dan Halal bi Halal pegawai Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Tabligh Akbar Milad ini merupakan moment Tahunan yang rutin digelar bersamaan dengan rangkaian kegiatan semarak Milad 106 Mu’allimin.
Direktur Mu’allimin, H Aly Aulia Lc MHum yang hadir dan memberikan sambutan menyampaikan, jika pada Milad 106 Mu’allimin berkomitmen kuat untuk terus melanjutkan perjalanan panjanganya di usia mengisi abad ke-2 nya terus berupaya menghasilkan kader-kader untuk menjawab tantangan ke-umatan, tantangan kemanusiaan bahkan juga tantangan-tantangan persyarikatan.
“Persyarikatan Muhammadiyah saat ini dituntut untuk memilki tanggung jawab yang lebih luas, tidak saja berkaitan untuk dirinya sendiri tapi juga untuk Masyarakat, umat dan persyarikatan”. Pungkas Aly.
“Derasnya informasi di media social dibutuhkan ada nya sebuah bekal penting dan bekal itu merupakan Al-Qur’an nur karim” imbuh Aly.
Direktur Mu’allimin menegaskan bahwa Pendidikan Qur’ani merupakan Pendidikan yang sesuai dengan Ruh dan Spirit Al-Qur’an diturunkan. “hudal lin-nāsi wa bayyinātim minal-hudā wal-furqān” Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).
Selain sambutan Direktur, kegiatan Tabligh Akbar Milad 106 Mu’allimin juga dimeriahkan oleh penampilan Hadroh Zadul Mubarak Mu’allimin dan Da’I cilik oleh Amaru Dimter Senja Rota yang merupakan kader Tingkat II Mu’allimin.
Dalam pengantar Tausyiahnya, Kyai Tafsir menyampaikan jika Mu’allimin ini memiliki ciri khas tersendiri dibanding madrasah/pondok pesantren lainnya.
“Jika anda pergi ke jawa timur melihat Pondok Tebu Ireng, maka anda saat ini juga melihat di jogja ada Mu’allimin yang juga seperti Pondok Tebu Ireng tapi milik Persyarikatan Muhammadiyah, artinya ilmu-ilmu yang dipelajari disini sudah ada sejak Muhammadiyah di Dirikan, menarik lagi jika Mu’allimin nantinya membuka “public space” untu warga Muhammadiyah yang ingin belajar mengenai Al-Islam KeMuhammadiyahan dengan mudah dan tentunya dibimbing oleh Astidz yang siap menerima/memberikan ilmu kepada tamu yang berkunjung” tegas Tafsir.
Ketua PWM Jawa Tengah itu juga menyampaikan, jika Mu’allimin ini merupakan tempat Pendidikan Qur’ani sehingga mampu membuat kemakmuran bagi Negara dan Semesta.